SOLOPOS.COM - Prosesi pengukuhan Majelis Kethoprak DIY di TBY. (Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Ketoprak Jogja mendeklarasikan Majelis Ketoprak DIY

Harianjogja.com, JOGJA-Pertama kalinya paguyuban seniman ketoprak di DIY membentuk kepengurusan yang terstruktur dari dewan penasihat, dewan pertimbangan sampai dewan pengurus.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Kepengurusan tersebut dinamai Majelis Ketoprak DIY dan dikukuhkan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (14/11/2015) malam.

Ketua Dewan Pengurus Majelis Ketoprak DIY, Gatot Mujiyana mengatakan keberadaan majelis ketoprak untuk  mengembangkan pelaku seni kethoprak dalam wawasan keterampilan teknis dan manajemen, menguatkan nilai-nilai kearifan lokal, budaya khas Jogja dan Jawa pada umumnya sebagai modal kultural bagi masyarakat dalam memasuki peradaban global.

“Kami juga ingin memperkuat keistimewaan DIY di bidang kesenian berkaitan dengan pentingnya pergelaran ketoprak yang dilaksanakan secara berkelanjutan.” katanya.

Gatot mengungkapkan bahwa majelis tersebut juga kedepannya diharapkan mampu menghidupkan kembali ketoprak tobong yang sempat jaya di era 70-80an. Kethoprak tobong menjadi ruang belajar bersama, tanpa harus ada naskah. Seniman yang sudah senior bisa berlama-lama mentransformasikan ilmunya pada generasi muda.

“Kita ingin ketoprak tobong jadi akademinya ketoprak,” ujarnya.

Seniman kenamaan yang lahir dari ketoprak tobong di antaranya Yati Pesek dan Marwoto.

Gatot mendorong seniman ketoprak memberikan hiburan yang berbudaya dan inspiratif bagi publik, menciptakan perekat sosial dan perekat kebudayaan sehingga tetap guyub rukun dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik kehadiran Majelis Ketoprak DIY. Dalam sambutannya yang dibacakan Kepala TBY, Sultan berharap Majelis Ketoprak dapat menjalankan visi misi dengan baik sebagai benteng untuk mempertahankan budaya lokal atau budaya DIY sebagai kawasan yang memiliki keistimewaan dalam bidang kebudayaan.

Sultan mendorong masyarakat melestarikan seni ketoprak yang merupakan jati diri kearifan lokal. “Semoga lebih meningkatkan daya kreasi pelaku seni yang lebih kreatif, inovatif, produktif dan sejahtera.” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya