SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Rudy meninjau ronda malam yang dilakukan warga (Instagram/@humaspemkotsurakarta).

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy pada Jumat (24/4/2020) mengikuti ronda malam yang digelar di beberapa wilayahnya. Dengan mengenakan kaus berwarna hitam dan bertuliskan "Do Manuto", Rudy terlibat ikut meramaikan ronda malam tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan pengelola akun Instagram @humaspemkotsurakarta, Sabtu (25/4/2020) pagi, Rudy melakukan ronda malam di lima wilayah. Adapun lima wilayah tersebut meliputi Manahan, Kerten, Sumber, Banyuanyar, dan Nayu Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cegah Persebaran Covid-19, Kemenag: Akad Nikah Dilakukan di KUA!

"Siaga Corona dan Keamanan, Jumat (24/4) malam Walikota @fx.rudyatmo lakukan giat sonjo ronda di 5 wilayah, yakni di RW 02 Manahan; RW 03 Kerten; RW 07 Sumber; RW 06 Banyuanyar dan RW 18 Nayu Timur," tulis pengelola akun Instagram milik Humas Pemkot Solo, @humaspemkotsurakarta.

Dari foto yang diunggah di akun Instagram tersebut, terkadang Rudy juga memberikan sambutan kepada masyarakat yang melakukan ronda malam.

Round Up Covid-19 Sukoharjo: 23 Kasus Positif, 17 Desa Zona Merah

Masyarakat yang mengikuti ronda malam tersebut juga tak lupa membawa kentungan sebagai alat penanda jika terjadi sesuatu yang membahayakan.

Dari salah satu unggahan @humaspemkotsurakarta, terdapat video ketika Rudy mendengarkan lagu berjudul Do Manuto yang dibawakan oleh warga setempat.

Puasa Ramadan Takut Covid-19, Bolehkah Diganti dengan Bayar Fidyah?

Lagu yang terinspirasi dari pernyataan Rudy itu dibawakan dengan iringan pukulan kentungan. Beberapa kali Rudy tampak asyik menikmati lagu tersebut dengan menggerakkan kepalanya ke atas dan bawah seiring irama lagu Do Manuto.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Humaspemkotsurakarta (@humaspemkotsurakarta) on

Viral Do Manuto

Semenjak ditetapkannya Solo KLB corona, Rudy dikenal dengan kampanyenya "Do manuto" yang berarti "Ayo Patuh". Kata-kata tersebut seringkali ia ucapkan agar masyarakat di Solo patuh dengan imbauan dari pemerintah dengan menerapkan pembatasan jarak fisik atau dikenal dengan physical distancing.

Beberapa kali jargon "Do Manuto" digunakan Rudy untuk meminta masyarakat di rumah saja. Tercatat, jargon tersebut diucapkan saat mengimbau perantau agar tidak mudik ke Solo.

23 Warga Madiun OTG Covid-19, Dari Klaster Temboro dan Sukolilo

Jika masih nekat mudik ke Solo, pemudik akan dikarantina selama 14 hari di tiga tempat yang telah disiapkan Pemkot Solo.

Tak elingke do manuto [saya ingatkan lagi, patuhilah] Ora sah nekat mudik nek nekat, tak karantina setengah sasi neng kene [kalau masih nekat, saya karantina setengah bulan di sini]” katanya.

Kasus Pengeroyokan Kades Karangtengah Wonogiri Sudah Penyidikan Tapi Belum Ada Tersangka

Selain digunakan untuk masker, musisi campursari Fahrur Rodji menciptakan lagu bertajuk Do Manuto yang identik dengan pernyataan Rudy.

“Biar semua orang suka, semakin banyak yang mendengarkan lagu ini. Jadi dibikin iringan musiknya juga yang mudah. Kalau sosialisasi dengan pengumuman biasa mungkin susah mengena. Makanya ini saya bikinkan dengan lagu agar lebih kreatif dan mudah diterima,” jelas pria yang akrab disapa Mr Jepank ini kepada Solopos.com, Sabtu (4/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya