SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras. (Dok/JIBI/Solopos).

Ilustrasi Bantuan Beras (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Bantuan Beras (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Jumlah masyarakat di Kabupaten Wonogiri yang membutuhkan bantuan beras terus bertambah. Setelah warga di lima kecamatan mendapat bantuan, kini giliran warga Kecamatan Giritontro bersiap mengajukan bantuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kecamatan Giritontro, Yadi, mewakili Camat Giritontro, Joko Waluyo, mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu usulan bantuan beras dari tujuh desa/kelurahan yang dianggap mengalami kerawanan pangan. Tujuh desa/kelurahan itu adalah Bayemharjo, Giritontro, Pucanganom, Jatirejo, Tlogoharjo, Ngargoharjo, dan Tlogosari.

“Saat ini, semua usulan sudah masuk kecuali satu desa yaitu Desa Tlogoharjo. Ini desanya memang jauh, sinyal juga susah di desa ini, jadi kami memang hanya bisa menunggu,” ungkap Yadi saat dihubungi Solopos.com, Minggu (13/10/2013).

Menurut Yadi, data untuk pengajuan bantuan beras sudah mulai dikumpulkan awal pekan lalu. Namun, karena wilayah yang jauh dan kendala komunikasi, respons pihak desa/kelurahan tidak bisa cepat. Dari data yang masuk, rata-rata satu desa/kelurahan mengusulkan bantuan beras untuk 200-an keluarga. Dia menambahkan pengajuan bantuan beras ke Pemkab melalui Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri terpaksa dilakukan karena kondisi warga memang membutuhkan.

Dari tujuh desa yang mengajukan permohonan, lima kelurahan/desa, yakni Bayemharjo, Jatirejo, Tlogoharjo, Ngargoharjo, dan Tlogosari, dilanda kekurangan air bersih. Sedangkan dua kelurahan/desa lain, yaitu Pucanganom dan Giritontro, mengajukan bantuan beras karena sebagian warganya miskin sehingga juga membutuhkan bantuan.

“Setiap tahun kami selalu mengajukan karena kondisi warga memang membutuhkan.”

Sementara itu, berdasarkan data Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, hingga pekan ini Pemkab Wonogiri masih memiliki total 75 ton cadangan beras. Menurut Kasi Pelayanan Intensifikasi Pangan, Tiningsih, mewakili Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Stefanus Pranowo, cadangan beras Pemkab sejumlah itu disimpan di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 54 ton dan di Gudang Pemkab di Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, masih tersimpan 21 ton beras. Dengan demikian, permohonan bantuan beras, kemungkinan besar bakal dipenuhi.

Di sisi lain, Tiningsih mengingatkan bantuan hanya bisa dipenuhi jika cadangan beras Pemkab masih ada dan usulan telah melalui tahap verifikasi serta dinyatakan layak menerima bantuan. Bantuan beras sendiri diberikan dengan perhitungan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan warga selama 10 hari, dengan jumlah beras 10-15 kilogram (kg) per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya