KELANGKAAN ELPIJI SOLORAYA : Pasokan Elpiji Ditambah 13.213 Tabung

Tabung Gas Elpiji 3 Kg (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Kesulitan elpiji tabung 3 kilogram (kg) di Wonogiri langsung disikapi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dengan menampah pasokan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tambahan pasokan sebanyak 50% dari alokasi harian 13.213 tabung atau sebanyak 6.606 tabung itu disalurkan pada Jumat (8/11/2013) dan Senin (11/11/2013). Sehingga total tambahan elpiji mencapai 13.213 tabung.

Kepala Bidang (Kabid) Elpiji 3 Kg Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetya, saat dihubungi Solopos.com, Jumat, menyatakan pihaknya menyadari ada sebagian masyarakat yang kesulitan mencari elpiji. Untuk itu, pihaknya sudah menyalurkan tambahan pasokan elpiji pada Jumat dan bakal menyalurkan tambahan pasokan lagi pada Senin mendatang.

“Kami sudah menambah pasokan hari ini [Jumat]. Semoga saja cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat yang memang meningkat. Meningkatnya karena awal bulan ini banyak agenda-agenda seperti 1 Suro dan kegiatan seputar Lebaran Haji,” kata Budi.

Budi memastikan kondisi kesulitan elpiji itu tidak terjadi di semua wilayah, melainkan hanya di beberapa lokasi. Sehingga, dirinya meyakini kondisi kesulitan elpiji itu tidak akan meluas sampai kelangkaan. Dia berharap tambahan pasokan sebanyak 50% alokasi harian selama dua hari tersebut dapat mengatasi kondisi kesulitan elpiji 3 kg yang kini dialami sejumlah masyarakat.

Dia menambahkan setelah mendistribusikan tambahan alokasi selama dua hari, pihaknya kembali akan memantau kondisi di lapangan. Jika masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan elpiji bukan tidak mungkin pihaknya akan mempertimbangkan untuk kembali menambah pasokan elpiji.

“Kami lihat dulu bagaimana setelah pasokan ditambah. Setelah itu, kami koordinasi lagi bagaimana baiknya, apakah perlu tambahan lagi atau tidak,” ujar dia.

Di singgung mengenai adanya tambahan pekerjaan agen berupa pemasangan wrap, Budi mengakui hal itu juga menjadi salah satu pemicu masalah distribusi elpiji. Kendati demikian, lantaran sudah merupakan regulasi dari Pertamina, kalangan agen tetap melaksanakannya.

Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos