SOLOPOS.COM - Tabung Elpiji 3 Kg (Dok/JIBI)

Tabung Elpiji 3 Kg (Dok/JIBI/Solopos)

Tabung Elpiji 3 Kg (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Sejumlah pangkalan elpiji mengaku kesulitan mencari elpiji tabung tiga kilogram (kg) dalam dua pekan terakhir. Akibatnya, harga elpiji tabung 3 kg kini tembus Rp17.000 per tabung.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selain harga yang melambung, pengiriman elpiji juga terlambat sampai sepekan. Bukan hanya telat, jumlah elpiji yang diterima pangkalan juga menyusut menjadi lebih dari 50%.

Pengelola pangkalan elpiji di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Eko, saat ditemui Solopos.com, di pangkalannya, mengatakan sejak dua pekan terakhir pengiriman elpiji telat. Dia yang biasanya menerima elpiji tiap dua hari sekali, kini baru menerima kiriman setelah lebih dari sepekan.Jumlah elpiji yang diterima pangkalannya pun berkurang, dari 25 tabung menjadi 10 tabung saja.

“Sudah dua pekan ini sulit sekali cari elpiji. Konsumen, bakul, semua yang biasanya datang ke sini beli elpiji, harus pulang dengan tangan kosong. Padahal kami ini pangkalan resmi. Tapi sampai harus cari elpiji ke pangkalan lain dengan harga Rp16.000 per tabung. Wajar kalau kemudian harga elpiji sampai Rp17.000 per tabung,” beber Eko.

Pekerjaan Tambahan

Dia menambahkan selain di Wonogiri, dia menduga kondisi kesulitan mencari elpiji juga terjadi di kabupaten lain di Soloraya. Hal itu tampak ketika ada warga Cawas, Kabupaten Klaten, yang sengaja berburu elpiji sampai ke pangkalannya. Eko berharap Pemkab membantu mengusahakan agar pasokan elpiji kembali lancar dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

Kesulitan mencari elpiji juga dialami pengelola pangkalan elpiji lain, Heri. Warga Kelurahan Giritirto itu mengatakan sudah dua pekan ini elpiji yang diterimanya berkurang. Dampaknya, elpiji yang biasanya dijual Rp15.000 per tabung sampai di tingkat konsumen, kini melambung jadi Rp16.000 per tabung. Heri mengaku yakin jika kondisi ini tidak lekas diatasi, bukan tidak mungkin pekan depan elpiji akan langka di pasaran.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Joko Pramono, mewakili Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri, Guruh Santosa, saat dihubungi wartawan, Jumat, mengakui kondisi kesulitan elpiji yang dialami masyarakat.

Berdasarkan pemantauan pihaknya, kondisi itu disebabkan terjadi tren kenaikan konsumsi elpiji dan adanya dampak keterlambatan pengiriman elpiji. Menurut Joko, pengiriman elpiji ke pangkalan telat karena agen kini mendapat tambahan pekerjaan, yakni memasang plastik segel tambahan atau wrap di luar segel dari Pertamina. Wrap bertuliskan identitas agen penyalur elpiji. “Khusus penyebab yang terakhir, kami sudah mendatangi SPPBE pekan lalu agar mereka memastikan walaupun ada tambahan pekerjaan jangan kemudian membuat pengiriman telat,” tegas dia.

Lebih jauh, mengenai solusi untuk mengatasi kondisi kesulitan elpiji itu, Joko berjanji akan berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Soloraya untuk mengatasi kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya