SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak kekerasan seksual (antaranews.com)

Solopos.com, PURBALINGGA – Perbuatan bejat dilakukan seorang kepala sekolah keagamaan setingkat SD di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng). Kepala sekolah di Purbalingga berinisial TN, 51, itu melakukan kekerasan seksual berupa sodomi kepada siswa yang masih di bawah umur.

Perbuatan TN yang juga berstatus aparatur negeri sipil (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) itu diduga berlangsung selama tiga tahun terakhir. Ia pun saat ini telah diamankan aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terduga pelaku sodomi anak di bawah umur yang berstatus kepala sekolah keagamaan setingkat SD di Purbalingga itu ditangkap polisi, Senin (14/8/2022). Ia ditangkap setelah polisi menerima laporan atas perbuatan bejat tersangka.

Kapolres Purbalingga AKBP, Era Johny Kurniawan, menjelaskan terungkapnya kasus tersebut berawal saat pihaknya mendapat laporan dari sekolah setempat bahwa ada anak-anak yang mengeluh kesakitan. Dalam laporan tersebut, anak-anak tersebut diduga menjadi korban kekerasan seksual.

”Kemudian kita lakukan pendalaman dan dilakukan visum, memang benar anak tersebut mengalami sakit di bagian dubur,” kata Kapolres Purbalingga dikutip dari Murianews.com, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Guru PNS di Wonogiri Sodomi 6 Anak Ngaku Pernah Jadi Dilecehkan Temannya di Masa Lalu

Berbekal hasil visum tersebut, pihaknya pun melakukan pendalaman. Hasilnya, dugaan pelaku mengerucut ke tersangka, yakni TN yang berstatus kepala sekolah.

Sementara itu, pelaku mengaku jika perbuatan sodomi terhadap siswa itu sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir. Untuk melancarkan perbuatannya, pelaku mengiming-imingi korban uang Rp50.000, yang baru diberikan Rp20.000. Selain itu, pelaku juga kerap mengajak jalan-jalan korban.

”Jadi pelaku memberikan iming-iming yaitu uang Rp50.000. Tapi baru diserahkan Rp20.000. Selain itu, [korban] juga sering diajak jalan-jalan dengan tersangka,” ujar Kapolres Purbalingga.

Baca juga: Judi Online Terbesar di Jateng Digerebek! Ini Lokasinya

Sementara itu, terhadap korban, polisi saat ini telah melakukan pendampingan dengan tim konseling psikologi. Kondisi korban saat ini dikabarkan sudah membaik dan tidak terganggu kejiwaannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya