SOLOPOS.COM - Lima pelaku penembakan istri TNI berinisial R di Jalan Cemara, Perumahan Grand Cemara, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022) lalu kembali dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Fakta demi fakta terkait kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai terkuak. Kopda Muslimin atau Kopda M, suami korban yang juga otak di balik penembakan istri TNI itu ternyata membayar pembunuh bayaran dengan uang yang diperoleh dari mertua atau orang tua korban.

Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, di Semarang, Rabu (27/7/2022). Irwan mengaku mendapat informasi tersebut dari salah satu pegawai di rumah Kopda M.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit,” kata Kapolrestabes Semarang.

Pegawai yang bertugas merawat burung peliharaan Kopda Muslimin tersebut, kata dia, mengaku diperintahkan untuk mengambil uang Rp120 juta dari ibu mertua Kopda Muslimin atau orang tua korban dengan alasan untuk biaya rumah sakit.

Kopda Muslimin, lanjut dia, kemudian memerintahkan lagi untuk meminta tambahan Rp90 juta dengan alasan biaya rumah sakit masih kurang. “Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri,” katanya.

Baca juga: Begini Pengakuan Pembunuh Bayaran Tembak Istri TNI di Semarang

Saat ini, lanjut dia, Tim Gabungan TNI dan Polri masih berusaha mengejar Kopda Muslimin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebelumnya, polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang, pada 18 Juli 2022.

Keempat pelaku tersebut masing-masing S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya