SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit dengan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI-- Kasus Covid-19 di Boyolali menunjukkan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Persentase keterisian bangsal Covid-19 meningkat sekitar 20%.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, menyebutkan berdasarkan data yang ada, pada 8 Mei atau sebelum Lebaran, tingkat keterisian bangsal isolasi Covid-19 di Boyolali sekitar 36%. Bangsal Isolasi Covid-19 tersebut tersebar di enam rumah sakit. Di antaranya di RSUD Pandan Arang, RSUD Waras Wiris, RSU Hudayah, PKU Aisyiyah, RSU Indriati dan RSU Umi Barokah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian pada 15 Mei lalu, keterisian bangsal isolasi Covid-19 turun menjadi 34%. Namun pada 30 Mei, tingkat keterisian bangsal isolasi Covid-19 di Boyolali meningkat menjadi 59%. "Jadi, ada peningkatan kasus, dilihat dari jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Ada peningkatan sekitar 20%. Tapi masih terkendali karena belum melebihi kapasitas rumah sakit untuk merawat," kata dia, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Pemkab Pati Tak Ambil Risiko, Semua Objek Wisata Ditutup

Isolasi Mandiri

Dia menyebutkan, per 30 Mei kemarin total ada 87 pasien yang dirawat di bangsal isolasi. Di beberapa bangsal, seperti di bangsal Brotowali I (RSUD Pandan Arang) dan bangsal di RSU Umi Barokah, tingkat keterisiannya sudah mencapai 100%. Sementara di bangsal Brotowali II (RSUD Pandan Arang) justru masih 0%.

Namun berdasarkan data per 1 Juni, jumlah kasus aktif di Boyolali ada 176 kasus. Dimana untuk kasus dirawat ada 76 orang dan untuk yang menjalani isolasi mandiri ada 100 orang. Boyolali juga tercatat masih berada di zona risiko sedang untuk perkembangan Covid-19.

Baca Juga: Baliho Ucapan Ultah dari Istri Wawali Solo dan Anggota DPR Bertarif Puluhan Juta Rupiah

Berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 saat ini, pihaknya terus mengimbau masyarkat agar tidak bosan menerapkan protokol kesehatan. Melalui penerapan protokol kesehatan, baik pemakaian masker, cuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, diharapkan bisa menekan potensi persebaran Covid-19.

Dia mengatakan saat ini pemerintah juga terus berupaya agar kasus Covid-19 di Boyolali semakin terkendali, dan agar statusnya semakin membaik. "Berbagai upaya dilakukan di antaranya 3T. Dari Pemda juga membuat kebijakan terkait pembatasan kegiatan di masyarakat. Salah satunya program PPKM yang sudah diperpanjang sampai hari ini," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya