SOLOPOS.COM - Yoga Tarian Jiva Mukti dalam rangka peringatan Hari Yoga Internasional di Blue Garnest Swimming Pool Best Western Premier Solo Baru, Sukoharjo, Rabu (21/6/2017) sore. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Hari Yoga Internasional diperingati dengan performing art Yoga Tarian Jiva Mukti di area Blue Garnest Swimming Pool Best Western Premier Solo Baru, Rabu (21/6/2017) sore.

Solopos.com, SUKOHARJO--Mengenakan celana batik dan kaus putih, 12 perempuan berdiri di antara suara gemericik air di area Blue Garnest Swimming Pool Best Western Premier Solo Baru, Rabu (21/6/2017) sore.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Langit keemasan yang mulai terlihat seiring dengan tenggelamnya matahari mengiringi kekhusyukan partisipan Yoga Tarian Jiva Mukti tersebut.

Para instuktur yang tergabung dalam Markandeya Yoga Indonesia ini mulai pamer kelenturan tubuh. Gerakan lembut yang terinspirasi dari semua asana yoga berupa candra namaskara dan surya namaskara terlihat luwes mereka praktikkan. Disusul suara musik pengiring yang kental dengan nuansa Bali.

Pada beberapa titik, performing art pembuka perayaan Hari Yoga Internasional tersebut terlihat menggunakan nuansa gerakan Tari Bali yang mereka perlihatkan melalui potongan gerakan dan formasi Tari Kecak.

“Ini performing art yang murni diambil dari gerakan-gerakan Yoga. Ada sentuhan nuansa Bali karena menyesuaikan asal dari yayasan kami, Markandeya Yoga yang berada di Bali,” jelas salah satu instruktur Markandeya Yoga, Iwayan Bagus.

Jiva Mukti adalah tarian perdamaian. Kelembutan gerakan tangan dan kaki yang menjadi dasar tarian ini merupakan simbol ketenangan hidup. Tarian ini bermakna pelepasan jiwa dari kemelekatan duniawi. Ruh tarian ini adalah tentang kebahagiaan jiwa-jiwa yang sudah terbebas dari penderitaan duniawi.

Salah satu guru yoga dari Yayasan Markandeya Yoga, Bernadeetta Tina mengatakan tarian ini biasanya dipersembahkan sebelum kegiatan inti dari olahraga yoga. Pementasan dimulai penampilan para penari yang terbagi dalam tiga kelompok. Selang beberapa menit kemudian, mereka semua bersatu dalam grup besar dan melakukan gerakan bersama.

Selesai tarian pembuka, gerakan yoga inti baru dimulai. Bernadeetta mengatakan ini perayaan Hari Yoga Dunia yang ketiga. Mengambil tema Sehatkan Umat, Damaikan Negeri, ia berharap Yoga semakin dikenal masyarakat luas.

“Dengan peringatan ini semoga semakin dikenal seluruh lapisan masyarakat manfaat positif bagi kesehatan, keharmonisan, perdamaian, yoga sebagai penyatuan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya