SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kerja Indonesia (TKI). (Dok/JIBI)

Seorang TKI asal Kalijambe, Sragen, meninggal dunia di Korea Selatan.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Rejosari RT 006, Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen, Agung Cahyono, 24, dikabarkan meninggal dunia di Korea Selatan, Rabu (11/10/2017) pukul 09.00 WIB waktu setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bapak satu orang anak berumur lima bulan itu meninggal dunia di kamar mandi perusahaan tempatnya bekerja. Kabar meninggalnya Agung Cahyono disampaikan Kasi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kalijambe, Sragen, Agus Subagyo, setelah berkunjung ke kediaman keluarga TKI tersebut bersama pejabat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen serta aparat TNI/Polri, Kamis (12/10/2017).

Agus juga berkoordinasi dengan Kasi Informasi Penempatan Tenaga Kerja Dinasker Sragen, Suyono, yang kebetulan datang ke rumah keluarga Agung. “Disnaker berkoordinasi dengan BNP2TKI [Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI] dan Kementerian Tenaga Kerja untuk pemulangan jenazah serta pengurusan administrasi TKI bersangkutan. Hari pemulangan Agung belum bisa dipastikan,” ujar Agus saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang.

Agus menjelaskan Agung meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia lima bulan. Sebelum berangkat ke Korea Selatan, Agung sempat mengikuti pelatihan di LPK Gemolong dan berangkat melalui BNP2TKI.

“Orang tua Agung, Mariyo, menyampaikan tidak menuntut secara hukum atas meninggalnya anaknya. Mariyo berharap anaknya segera pulang untuk dimakamkan,” ujarnya.

Kasi Informasi Penempatan Tenaga Kerja Dinasker Sragen, Suyono, saat dimintai konfirmasi membenarkan kabar kematian TKI asal Kalijambe di Korea Selatan. Suyono enggan menjelaskan secara teknis untuk penanganannya.

“Laporan sudah saya sampaikan ke Kepala Dinas. Silakan hubungan kepala dinas,” kata dia.

Kepala Dinasker Sragen, Pudjiatmoko, baru menerima laporan tentang meninggalnya TKI asal Kalijambe pada Kamis siang. “Iya, bukan berita hoax. Sekarang kami baru koordinasi dengan BNP2TKI. Ini saya masih rapat dengan Bupati dan SKPD,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya