KETENAGAKERJAAN JATENG : Karyawan Teh 2 Tang Akhirnya Terima Gaji Yang Tertunda

Ketenakerjaan di Kota Semarang, Jateng diwarnai keterlambatan pembayaran gaji tujuh karyawan Teh 2 Tang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tujuh karyawan Teh 2 Tang Cabang Kota Semarang akhirnya menerima gaji bulan Mei  2016 yang sempat tertunda pembayarannya. Para karyawan itu terdiri enam dari bagian sales, yakni Puri Ardiyani, Yanti, Sri Handayani, Yeni, Weni, Yusuf, dan satu karyawan bagian gudang, Iyon. “Setelah menunggu selama enam belas hari akhir pihak perusahaan membayar gaji kami dari 25 Mei hingga 25 Juni 2016,” katanya di Semarang, Selasa (12/7/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Besarnya gaji yang diterima masing-masing karyawan mulai Rp1 juta sampai Rp1,5 juta tergantung dari masa kerjanya. Sedangkan untuk tunjangan hari raya (THR), menurut Puri, sudah diterirma karyawan pada 28 Juni 2016 dengan nominalnya dari Rp500.000 sampai Rp1juta. “Bagi kami yang sudah berkeluarga gaji itu sangat berarti untuk biaya hidup. Kami menyesalkan karena pemberiannya tidak tepat waktu,” ujar Puri.

Menurut dia,  semula pihak perusahaan berjanji akan membayarkan karyawan gaji selama satu bulan dan enam hari kerja itu pada Senin (4/7/2016), tapi tidak ditepati. Pihak perusahaan berdalih belum punya dana, serta berjanji akan membayar pada Senin (11/7/2016).

Dia menambahkan bila pihak perusahaan tidak menepati janji lagi akan mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Semarang. “Hari Senin sore perusahaan membayar gaji kami melalu transfer ke rekening di bank, tapi hanya untuk satu bulan kerja, sedangkan yang enam hari belum dibayar,” ujar Puri.

Total gaji karyawan yang awalnya belum dibayar, lanjut dia, terhitung mulai 25 Mei – 25 Juni, serta sampai 1 Juli 2016. “Kami belum tahun gaji yang enam kerja akan dibayarkan atau tidak, karena Teh 2 Tang Cabang Kota Semarang sudah ditutup. Apakah akan buka lagi, tidak tahu,” imbuhnya.

Sri Handayani menambahkan, status dirinya dan karyawan lain terkatung-katung karena pihak perusahaan Teh 2 Tang belum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). “Ada informasi setelah lebaran perusahaan akan buka lagi, namun sampai sekarang belum ada kejelasan,” ungkap dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya