SOLOPOS.COM - Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR Diana Kusumastuti (kiri) menjelaskan hasil penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi New Kemukus kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di promenade New Kemukus Sumberlawang, Sragen, Rabu (27/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menagih kekurangan penataan kawasan New Kemukus saat bertemu Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Basuki Hadimuljono.

Bupati Sragen menyebut ada empat pekerjaan yang harus diselesaikan di kawasan New Kemukus. Dia menagih kekurangan empat item pekerjaan itu saat Ketua DPR RI dan Menteri PUPR meresmikan New Kemukus Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (27/4/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apabila mengacu detail engineering design (DED), penataan New Kemukus pada 2020 ada 12 item. Sayangnya, baru selesai delapan item pekerjaan hingga penataan Desember 2021.

Delapan item yang sudah selesai dibangun itu, pekerjaan Gerbang Barong, Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Sumberlawang, visitor center atau plaza penerima, dan RTHP Sendang Ontrowulan.

Selain itu, pekerjaan situs Makam Pangeran Samudro, penataan sirkulasi jalan lingkungan, penataan promenade, dan fasilitas klinik kesehatan-balai budaya.

Baca Juga : Puan Resmikan Objek Wisata New Kemukus, Minta Ada Toilet Bersih

Kurang Empat

“Ibu Puan hadir ke Sragen kali kedua. Dulu, Gunung Kemukus kalau dibuka di mesin pencari Google muncul istilah sex mountain. Kami berikhtiar meluruskan sejarah New Kemukus. Orang berziarah tanpa harus melakukan hal negatif,” kata Bupati Yuni.

Dia melaporkan perkembangan terkini objek wisata New Kemukus Sragen. “Presiden memberi bantuan revitalisasi Gunung Kemukus. Sekarang berubah paradigma menjadi New Kemukus, yakni wisata religi dan keluarga. Kalau bapak-bapak berkunjung ke New Kemukus para ibu tidak marah-marah,” ujarnya.

Bupati menerangkan masih kurang empat pekerjaan yang belum selesai sehingga penataan kawasan Gunung Kemukus belum bisa dikatakan paripurna.

Apalagi, katanya, Gunung Kemukus menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bersama dengan Borobudur dan Sangiran.

Baca Juga : Gunung Kemukus Bakal Diresmikan Puan, 120 Rumah Warga Dicat Warna-Warni

“Atas dasar itulah kami mohon kepada Ibu Puan dan Pak Menteri PUPR bisa menyelesaikan empat pekerjaan yang belum selesai tersebut,” pintanya.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sragen, Prima Ady Surya, saat berbincang dengan Solopos.com menyampaikan empat pekerjaan belum selesai dikerjakan karena anggarannya terpangkas kebutuhan pandemi Covid-19.

Kata Puan

Keempat pekerjaan itu, sebut dia, Gerbang Bagor di Kecamatan Miri, area parkir dan RTHP Miri, menara pandang atau viewing deck New Kemukus, dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) reuse, reduce, dan recycle (3R).

Baca Juga : Bupati Minta Warga 4 Desa di Sragen Ini ke New Kemukus, Ngapain Ya?

“Empat lokasi itu sampai sekarang belum dilakukan pembebasan lahan. Jadi pada perencanaan awal ada 12 item pekerjaan baru selesai delapan item pekerjaan sehingga kekurangan empat item pekerjaan,” jelasnya.

Prima menuturkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen meminta tolong Ketua DPR RI dan Menteri PUPR agar empat pekerjaan tersebut lekas diselesaikan. “Pemkab yang membebaskan lahan dan pemerintah pusat yang membangun,” tuturnya.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta Menteri PUPR memperhatikan permintaan Bupati Sragen terkait kekurangan empat pekerjaan yang belum selesai. “Saya tidak tahu empat pekerjaan itu apa. Kalau tidak diterusin kayaknya enggak lengkap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya