SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Personel grup dangdut Duo Semangka, Clara Gopa dan Vhanya Kiara, akhirnya memenuhi panggilan KPAI, Kamis (22/8/2019). Seusai pertemuan itu, mereka berjanji lebih berhati-hati mengelola media sosial.

Manajemen Duo Semangka sadar video yang dipermasalahkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu tidak baik bagi generasi muda Indonesia. Mereka pun berjanji mengelola media sosial lebih baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya dan Duo Semangka sudah ada komitmen. Dari konten tersebut mungkin kurang baik dan bagus bagi generasi muda atau anak-anak Indonesia,” ujar manajer Duo Semangka, Sony Bule, dalam konferensi pers di kantor KPAI seperti dilansir Detik, Kamis (22/8/2019).

Senada dengan Sony Bule, Clara Gopa dan Vhanya Kiara, mengaku bakal mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Mereka sadar penampilan menjadi sorotan utama.

“Duo Semangka dipanggil KPAI ada hikmahnya. Kami lebih berhati-hati. Dulu, kami belum punya nama sehingga vulgar. Saya sendiri tidak kepikiran bakal ramai begini, apalagi sampai dipanggil KPAI. Kami sekarang paham Duo Semangka lebih dikenal. Image seksi di masyarakat akan tetap ada. Tapi, kevulgaran kami akan ditutup,” terang Clara Gopa.

Sementara itu, Vhanya Kiara menegaskan dirinya bakal lebih berhati-hati mengelola media sosial. Dia berkomitmen bakal menghibur dengan cara lebih positif.

Kami jadi lebih berhati-hati mengelola media sosial. Kami punya komitmen agar bisa menghibur dengan cara lebih positif,” sambung Vhanya Kiara.

Sonny Bule juga mengucapkan terima kasih kepada KPAI. Teguran sekaligus panggilan tersebut dinilai sebagai bentuk perhatian kepada Duo Semangka agar memperbaiki sikap dan penampilan.

“Saya selaku manajer Duo Semangka berterima kasih dalam arti untuk mengubah beberapa cara yang dilakukan oleh adik-adik saya,” tutur Sony Bule.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Duo Semangka disemprit KPAI karena konten di akun Youtube mereka dinilai terlalu vulgar dan dikeluhkan masyarakat. Video yang mengandung konten negatif tersebut dinilai berbahaya bagi perkembangan karakter anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya