SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><iframe src="https://drive.google.com/file/d/0B264TCbH8JH2SDZncjdpaE5LVE9RZjRPSjJTM3ZaU1hBTW44/preview" width="640" height="480"></iframe></p><p><small><em>Video: Solopos/Irawan Sapto Adhy</em></small></p><p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO</strong> — Pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gibran Rakabuming Raka sambil makan martabak 8 rasa di gerai Markobar Transmart Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (9/4/2018) malam, berpotensi memunculkan spekulasi bertemunya simbol dua kelompok politik. Maklum, AHY adalah putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sedangkan Gibran adalah putra orang nomor 1 di Indonesia hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi).</p><p>Ini adalah pertemuan kedua antara Gibran dan AHY yang terekspose media massa. Sebelumnya, tahun lalu keduanya bertemu di Istana Kepresidenan saat AHY mengundang Jokowi ke acara peresmian Yudhoyono Institute. Kini dalam pertemuan kedua, AHY menampik ada tujuan politis dalam safarinya di Solo hari ini.</p><p>"Sekali lagi, ini bukan pertemuan politik, jauh dari itu. Dan yang jelas saya ingin terus berkomunikasi bersilaturahim dengan putra putri presiden dan juga mantan presiden," kata AHY dalam keterangannya kepada awak media di Markobar, Senin malam.</p><p>Dia berupaya menampik kesan bahwa pertemuannya dengan Gibran sangat eksklusif mengingat bertepatan dengan tahun politik 2019. AHY mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan putra-putri Presiden atau mantan Presiden RI namun tak semuanya terekspose media.</p><p>"Tapi contohnya saya sempat makan siang sama Mas Ilham Habibie, ngobrol tentnag banyak hal juga. Saya pernah datang ke kantornya Mbak Yenny Wahid ngobrol tentang banyak hal juga. Saya ketemu dengan Mas Guruh Soekarnoputra juga berbicara tentang banyak hal. Dan malam hari ini saya ketemu dengan Mas Gibran juga bicara tentang hal. Tetapi tidak semua itu dalam konteks politik," kata dia.</p><p>Dia mengaku hanya ingin menjalin hubungan silaturahmi dengan putra putri Presiden/mantan Presiden RI. "Karena bagaimanapun kami yang ditakdirkan jadi putra putri presiden atau mantan presiden, itu punya kesamaan. Kesamaan yang saya maksud adalah pasti kita semua pernah merasa memiliki sebuah beban, beban yang dipikul karena terus menjadi sorotan."</p>

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya