SOLOPOS.COM - Tim SAR memantau aliran Kali Pepe di Dukuh Muning, Desa Dlingo, Mojosongo, Boyolali, Rabu (12/2/2020) pagi. (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Operasi pencarian kakek-kakek warga Dukuh Muning, Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Tri Joko, 82, yang hilang sejak Selasa (11/2/2020) akan ditutup pada Senin (17/2/2020) dini hari.

Apa pun hasilnya, ketemu atau tidak ketemu, pencarian dengan menyisir Kali Pepe itu akan dihentikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, menuturkan pada Senin dini hari sejumlah sukarelawan akan menyelam di sekitar Kali Pepe Desa Dlingo.

Driver Gojek Boncengkan Anak Balita Terlindas Bus Dekat SPBU Nglangon Sragen

“Penyisiran dari TKP awal dengan radius 50 meter ke bawah karena ada kemungkinan korban berada di dalam lumpur,” ujar Kurniawan kepada wartawan, Minggu (16/2/2020) sore.

Pada Minggu atau hari terakhir operasi, puluhan sukarelawan menyisir aliran Kali Pepe hingga ke wilayah Desa Ngasem, Colomadu, Karanganyar.

Jaraknya sekitar 15 km dari titik awal Tri Joko diduga hilang di desanya. Sukarelawan itu dari tim SAR, BPBD, maupun sukarelawan peduli sungai.

Sungai Garuda Sragen Pantas Jadi Habitat Piton, Ternyata Begini Penjelasannya

Penyusuran dilakukan dengan dua cara, sebagian berjalan kaki dan sebagian menggunakan perahu karet. Kendati begitu Tri Joko tetap tidak ditemukan.

Pencarian dihentikan sebab sesuai standar orang hilang di sungai atau aliran air dicari dalam kurun waktu maksimal satu pekan sejak pertama kali dilaporkan hilang.

“Saat ini semua pasukan yang tersebar di pos sudah kami tarik,” imbuh dia.

Meski begitu, warga tetap diimbau memantau sepanjang alur Sungai Pepe. Sebelumnya Tri Joko diketahui hilang pada Selasa (11/2/2020) sore.

Sakit Dan Ditinggal Istri, Warga Baki Sukoharjo Gantung Diri

Kakek-kakek itu tidak kembali ke rumah setelah berpamitan pergi ke sawah. Saat itu, hujan lebat mengguyur kawasan Mojosongo, termasuk area sawah Tri Joko yang berdekatan dengan aliran Kali Pepe di Dukuh Muning.

Hujan membuat Kali Pepe tersebut banjir. Tri Joko yang saat itu terjebak hujan di sawah diduga terseret arus dan tak kembali.

Keluarganya telah melaporkan kejadian ini ke aparat berwajib dan membuat pengumuman di media sosial. Pencarian yang dilakukan mulai Rabu (12/2/2020) menyisir beberapa lokasi.

Tak Ada Asap Rokok dan Desak-Desakan di Tribun Stadion Manahan Solo

Aliran Kali Pepe di Desa Dlingo disisir ke  timur hingga Dukuh Jalinan, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras. Pencarian juga dilakukan di Bendungan Gisik, Bangak, Banyudono, tiga hari sejak Tri Joko hilang.

Terakhir pencarian dilakukan sampai di Desa Ngasem, Colomadu. Berbagai upaya dilakukan seperti mendirikan posko siaga dan memasang jaring di jembatan yang dilalui Sungai Pepe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya