SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit perut. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-GERD dan sakit maag sering dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Sepintas memang mirip. Simak ulasan selengkapnya di info sehat kali ini.

GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) hingga mulut. Orang yang mengalami maag mungkin saja mengembangkan gejala GERD.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Meski begitu, ada sejumlah perbedaan antara GERD dan maag yang perlu Anda ketahui. Jika salah mengenali kedua kondisi ini bisa berisiko mendapatkan penanganan yang tidak sesuai.

Baca Juga: Doa Sakit Perut Biar Cepat Sembuh yang Dianjurkan Rasullulah

Bila dilihat sepintas, gejala maag dengan GERD mungkin akan terlihat tidak ada perbedaan sama sekali mengingat keduanya termasuk gangguan pencernaan. Meski begitu, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang bisa dilihat berdasarkan gejala seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (11/2/2022) berikut ini:

Ciri-ciri maag

Umumnya, sakit maag ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada area perut bagian atas. Pada saat Anda mengalami maag, rasa sakitnya dapat datang dan pergi silih berganti. Ada pun sejumlah kondisi yang bisa menjadi pertanda maag, yakni:

– Perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan
– Perut terasa tidak nyaman setelah makan dalam jangka waktu yang lama
– Ulu hati terasa nyeri,
– Buang angin dan bersendawa
– Perut kembung pada bagian
– Mual dan muntah

Baca Juga: 6 Buah Pantangan bagi Penderita Asam Lambung, Apa Sajakah?

Gejala GERD

Berbeda dengan maag, gejala GERD cenderung lebih berat. Pasalnya, GERD dan maag memiliki gejala yang berbeda, yaitu refluks asam lambung ditandai dengan sensasi terbakar pada dada (heartburn).

Sensasi terbakar ini nantinya dapat menimbulkan gejala GERD lainnya yang cukup mengganggu, yaitu:

– Dada terasa terbakar setelah makan, terutama pada malam har
– Makanan atau asam lambung naik ke atas kerongkongan
– Nyeri dada
– Kesulitan menelan
– Rasa mengganjal pada kerongkongan

Baca Juga: Para Pesohor Tanah Air Ini Meninggal Karena Asam Lambung

Tidak hanya gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan, asam lambung yang mengiritasi kerongkongan juga dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti:

– Batuk kronis,
– Suara serak akibat pita suara bengkak (laringitis),
– Sesak napas atau gejala asma, dan
– Gangguan tidur.

Bila dibiarkan, gejala GERD bisa berkembang dan memicu sesak napas atau rasa sakit di sekitar rahang tangan. Gejala ini mirip dengan gejala serangan jantung, sehingga sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya