SOLOPOS.COM - Ilustrasi tidur. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Siapa sangka, jika kebiasaan tidur setelah sahur ini bisa memberikan dampak bahaya bagi kesehatan tubuh. Sebelum mengetahui bahaya apa saja yang mengintai, ketahui terlebih dulu cara kerja pencernaan kita.

Sistem pencernaan perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit.  Salah satu alasan kenapa kita tidak boleh langsung tidur setelah sahur adalah selama tidur hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru.  Jadi, tidur setelah makan sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Akhirnya, makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari hellosehat.com pada Senin (4/4/2022) berikut ini sejumlah dampak langsung tidur setelah sahur terhadap kesehatan tubuh :

1. Lemak tubuh menimbun

Salah satu dampak langsung tidur setelah sahur terhadap kesehatan adalah lemak tubuh menimbun. Makanan yang masuk ke tubuh akan digunakan sebagai energi. Namun bila setelah makan, Anda memutuskan untuk tidur, tentu kalori dari akan disimpan menjadi lemak.

Baca Juga:  Ini Deretan Menu Penyelamat Saat Terlambat Bangun Sahur

Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak.  Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.

Nah, makan terlalu banyak ini juga bisa membuat Anda malas untuk melanjutkan aktivitas. Lagi dan lagi, akan semakin banyak lemak yang ditimbun.  Kondisi tersebut bisa jadi risiko obesitas akan meningkat, jika Anda tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini.

2. Asam lambung naik

Maag adalah keluhan yang umum terjadi. Biasanya, muncul akibat telat makan. Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, maag bisa saja semakin bertambah parah.  Ini bisa menjadi bahaya jika Anda punya kebiasan sering tidur setelah makan sahur. Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.

Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.  Di samping itu, ketika Anda tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.

Baca Juga: Jangan Dilewatkan, Ini Manfaat Sahur untuk Kesehatan Tubuh

Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Hal tersebut dapat bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Bila kebiasaan tidur setelah sahur membuat jumlah asam lambung yang dihasilkan menjadi terlalu banyak.  Selain menyebabkan masalah asam lambung naik (heartburn), kondisi tersebut juga bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung. GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per pekan

4. Sembelit

Normalnya, butuh waktu dua jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses.  Namun, tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut.  Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Baca Juga: Begini Trik Tidur agar Bisa Bangun Sahur Tepat Waktu

5. Stroke

Tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan Anda sulit untuk mencerna makanan. Ini artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.  Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.

Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen. Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke. Teori lainnya mengatakan bahwa risiko stroke akibat langsung tidur setelah makan terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea dan memicu stroke.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Makanan Super untuk Sahur agar Puasa Tahan Lapar

Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke. Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya