SOLOPOS.COM - Sumber vitamin C. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah mitos tentang vitamin C yang saat ini sudah dipercaya sebagai kebenaran oleh masyarakat. Di masa pandemi Covid-19, salah satu vitamin yang sering diburu dan dikonsumsi masyarakat adalah vitamin C.

Vitamin C kerap diagung-agungkan sebagai mikronutrien yang mampu menangkal berbagai macam penyakit, termasuk Covid-19.  Anggapan tersebut muncul karena vitamin C mengandung antioksidan yang bisa mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas sendiri adalah molekul penyebab penyakit dan dapat merusak sel serta jaringan di dalam tubuh.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Agar tak salah mendapatkan informasi, berikut mitos dan fakta tentang vitamin C seperti dikutip dari klikdokter.com pada Jumat (18/3/2022):

1. Vitamin C Efektif Mengobati Flu

Anggapan vitamin C yang mujarab untuk mengatasi flu rasanya kurang tepat. Vitamin C bukanlah obat untuk menyembuhkan flu, melainkan bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh agar tak gampang terkena flu.  Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari klikdokter.com, vitamin C memiliki efektivitas untuk membantu meningkatkan imun tubuh. Ketika imunitas atau daya tahan tubuh maksimal, risiko tubuh tertular dari flu pun jadi menurun.

Baca Juga: Waspada! Kekurangan Vitamin C Bisa Picu Penyakit Ini

Tentunya, manfaat vitamin C di atas hanya bisa didapat jika diimbangi gaya hidup sehat seperti olahraga, menjaga pola makan sehat, dan istirahat cukup.

2. Vitamin C Mencegah Covid-19

Di masa pandemi seperti sekarang, kepopuleran vitamin C semakin melejit. Sayangnya, ada info yang harus ditambahkan serta diluruskan mengenai anggapan vitamin C untuk mencegah Covid-19. Seperti dijelaskan Astrid, vitamin C memang terbukti meningkatkan sistem imun tubuh agar lebih maksimal melawan penyakit. Kendati begitu, mengonsumsi vitamin C saja tak lantas membuat Anda kebal dari Covid-19.

Pencegahan infeksi virus corona baru akan maksimal jika Anda makan makanan sehat, minum vitamin C, dan mematuhi aksi 5M berikut ini:

– Memakai Masker
– Mencuci Tangan
– Menjaga Jarak
– Menjauhi Kerumunan
– Mengurangi Mobilitas

3. Vitamin C Bisa Turunkan Berat Badan

Anggapan ini, menurut Astrid, tak sepenuhnya salah atau benar. Perlu diketahui, vitamin C dibutuhkan tubuh untuk proses pembakaran lemak.

Baca Juga:  Diburu Warga, Vitamin C dan Susu “Beruang” Langka Di Klaten

“Menurut studi, kadar vitamin C dalam tubuh berbanding terbalik dengan indeks massa tubuh. Orang dengan asupan vitamin C cukup dapat membakar lebih banyak lemak saat berolahraga. Jadi, vitamin C ini bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi dengan catatan, di-combine dengan makan sehat dan olahraga teratur!” ujar  Astrid.

4. Jeruk Sumber Vitamin C Terbaik

Diwartakan dari Health, buah jeruk memiliki kandungan vitamin C yang baik. Akan tetapi, jeruk bukanlah satu-satunya sumber vitamin C yang menghadirkan manfaat kesehatan untuk tubuh.  Selain jeruk, ada paprika yang memiliki sumber vitamin C tinggi. Satu cangkir paprika mentah berwarna merah mengandung 200-300 miligram vitamin C! Bahkan, kandungan vitamin C juga bisa ditemukan di dalam makanan, seperti brokoli, kiwi, stroberi, pepaya, nanas, melon, dan kubis.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan vitamin C, jangan hanya terpaku pada satu sumber makanan saja. Anda bisa memvariasikan makanan bergizi seimbang lainnya agar manfaatnya kesehatannya maksimal.

5. Konsumsi Vitamin C Sebanyak-Banyaknya

Mitos! Ingat, apa pun yang berlebihan itu tidak baik untuk kesehatan, termasuk soal mengonsumsi vitamin C.  Perlu diketahui, dosis vitamin C yang dibutuhkan orang dewasa adalah 90 milligram per hari. Vitamin C merupakan mikronutrien yang larut di dalam air dan tidak disimpan di dalam tubuh.

Baca Juga:  Vitamin C Mudah Rusak, Perhatikan Cara Pengolahan yang Benar

Jadi, saat tubuh sudah mendapatkan vitamin C dalam jumlah cukup, sisa atau kelebihannya akan dibuang melalui urine.  Kelebihan vitamin C bisa membuat organ hati bekerja keras. Dampaknya, bisa timbul masalah kesehatan lain yang merugikan kesehatan, salah satunya risiko batu ginjal.

Anda juga tidak dianjurkan minum suplemen vitamin C dalam dosis tinggi. Pasalnya, asupan vitamin C berlebihan bisa menimbulkan sejumlah dampak terhadap pencernaan, seperti diare, mual, muntah, dan mulas. Anda juga berisiko mengalami sakit kepala dan insomnia akibat mengonsumsi vitamin C kebanyakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya