SOLOPOS.COM - Ilustrasi keracunan boraks. (Freepik)

Solopos.com, NEW YORK — Seorang wanita berusia 70 tahun ditangkap setelah terekam CCTV kamera, saat sedang meracuni kopi suaminya dengan zat pembunuh semut dan kecoak lebih dari satu kali.

Sudah Klarifikasi Ramalan Jokowi Lengser, Mbak You Masih Terancam Dipolisikan

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir ABC News, Kamis (21/1/2021) menurut pernyataan dari kantor Jaksa Wilayah Queens, Melinda Katz, insiden itu terjadi pada 12 Januari, ketika Suncha Tinerva dari Queens yang berusia 70 tahun tertangkap kamera pengawas, sedang memasukkan zat bubuk putih ke dalam kopi suaminya.

Kamera pengawas tersebut diletakkan oleh suaminya Robert Baron, 63, yang mengataakan kepada polisi bahwa dia tidak enak badan selama beberapa minggu terakhir. Ia kemudian memutuskan untuk memasang kamera di dekat obatnya, untuk melihat apakah ada orang yang merusak makanannya.

“Tinerva mengambil botol dari lemari di bawah wastafel dan diduga membubuhi kopi suaminya dua atau tiga kali,” kata Kats. Pada 14 Januari 2021 sekitar pukul 22:40 waktu setempat, detektif menemukan botol dengan tutup merah dan label kuning dari tempat di bawah wastafel.

Patuhi Protokol Kesehatan Lur, Bed Isolasi Covid-19 di 3 RS Wonogiri Penuh!

Pihak berwenang kemudian menemukan bahwa isi botol tersebut diduga mengandung 100% asam borat, zat yang digunakan untuk membunuh semut dan kecoak. Jika zat tersebut masuk ke dalam tubuh, seseorang akan mengalami mual, muntah, sakit perut, dan diare.

Racuni Suami

Menurut pusat Informasi pestisida nasional, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan ruam kulit merah seperti lobster rebus, yang diikuti oleh pengeroposan kulit. Sementara orang yang menghirup zat tersebut pada area mulut, hidung, dan tenggorokan akan terasan kering. Selebihnya menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, dan mimisan.

Katz mengatatakan bahwa suami Tinerva jatuh sakit, tetapi untungnya tidak meninggal setelah percobaan peracunan pertama. Katz menambahkan selain kekerasan mental dan fisik, Tinerva juga menggunakan penipuan untuk membuat pasangannya sakit.

Waterspout di WGM Wonogiri Fenomena Langka, Begini Penjelasan Lapan

Sejak itu, Tinerva didakwa di hadapan hakim pengadilan kriminal Queens Jeffrey Gershuny atas tuduhan percobaan penyerangan tingkat kedua, dan kepemilikan senjata di tingkat keempat secara kriminal.

Hakim Gershuny memerintahkan Tinerva untuk kembali ke pengadilan pada 10 Maret dan, jika terbukti bersalah, Tinerva bisa menghadapi hukuman empat tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya