SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik dengan sepeda motor (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO -- Petugas Operasi Ketupat Candi 2020 Satlantas Polresta Solo menemukan tujuh orang yang mudik pakai sepeda motor dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Tujuh pemudik itu langsung dibawa ke Posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Grha Wisata Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi kepada Solopos.com, Rabu (13/5/2020) siang. Menurutnya tujuh pemudik itu ditemui petugas saat operasi penyekatan di kawasan Simpang Faroka pada Selasa (12/5/2020) pagi.

"Tujuh orang itu seluruhnya mudik pakai sepeda motor. Pengakuan mereka dari Jakarta dan Jawa Barat. Saat diminta kembali ke daerah asal, mereka menolak jadi kami antar ke Posko Gugus Tugas," papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

Begal Bermobil Rampas Tas Pedagang di Jalan Gemolong-Gabugan Tanon Sragen, Rp2,5 Juta Amblas

Ia menegaskan sudah memberi pemahaman mengenai konsekuensi apabila tidak mau kembali ke tempat asal yakni menjalani karantina di Grha Wisata. Saat diantar ke Grha Wisata, tujuh pemudik itu tidak melawan.

Terkait karantina, ia menyerahkan keputusan itu ke petugas Posko Gugus Tugas. Ia menambahkan dalam operasi penyekatan itu petugas Satlantas cukup sering menemukan pemudik yang hendak menuju Kota Solo atau wilayah lain di Soloraya.

Lokasi Keempat

Namun, biasanya saat diberikan pengertian mereka mau putar balik kembali ke tempat asal mereka. Tujuh orang yang mudik pakai sepeda motor itu menjadi yang pertama diantar petugas ke lokasi karantina.

Juni Pandemi Covid-19 Mereda dan Hidup Kembali Normal? Ini Kata Rudy Wali Kota Solo

Satlantas Polresta Solo telah memulai penyekatan arus lalu lintas di akses masuk Kota Solo wilayah timur di kawasan Jurug, Jebres, Solo. Penyekatan itu menjadi lokasi keempat setelah wilayah Solo Barat dan Utara.

Dalam penyekatan itu, jajaran Satlantas Polresta Solo dan Dinas Perhubungan Solo masif mengecek kendaraan berpelat nomor luar Kota Solo. Ia mengatakan penyekatan arus lalu lintas di wilayah Solo Timur itu bersifat tentatif.

Hal itu sebagai antisipasi masuknya pemudik dari arah timur. "Sudah ada penyekatan di perbatasan provinsi, kami mengimbangi saja. Kalau di Jurug waktunya tentatif, berbeda dengan di Jl Adisucipto Kawasan Tugu Makutha, Kawasan Joglo, atau Simpang Tiga Faroka," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya