SOLOPOS.COM - Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari luar kota di Gerbang Tol Boyolali, Selasa (12/5/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Satlantas Polres Boyolali mencatat sudah ada sekitar 150 kendaraan yang terpaksa diminta balik kanan di pintu masuk kabupaten tersebut karena ketahuan membawa pemudik.

Data itu merupakan hasil Operasi Ketupat Candi 2020 sudah berlangsung beberapa waktu terakhir di Boyolali. Kendaraan yang diminta bali kanan merupakan kendaraan yang diduga milik pemudik atau membawa pemudik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Dwi Panji Lestari, mewakili Kapolres Boyolali, mengatakan kegiatan penyekatan terus dilakukan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2020. Sasaran kegiatan tersebut adalah masyarakat yang masih nekat mudik.

Daging Babi Dipalsukan di Bandung, Distan KPP Solo: Sudah 2 Bulan Tak Ada Pengiriman Ke Luar Provinsi

Kendaraan yang berasal dari luar kota, terutama dari daerah-daerah zona merah persebaran Covid-19 yang hendak masuk Boyolali diperiksa untuk antisipasi membawa pemudik. Jika terindikasi menjadi sarana mudik, kendaraan tersebut akan diminta untuk putar balik.

"Sudah sekitar 150 kendaraan yang sudah kami minta putar arah. Mereka terindikasi atau sudah terbukti untuk keperluan mudik," kata dia kepada wartawan di Gerbang Tol Boyolali, Selasa (12/5/2020).

Tidak Lewat Tol

Dari 150 kendaraan tersebut tidak seluruhnya mengambil jalur tol. Bahkan menurutnya mayoritas kendaraan yang terindikasi menjadi sarana mudik tersebut ditemui di jalan arteri. Seperti diketahui upaya penyekatan tersebut dilakukan di tiga lokasi utama.

Pembangunan Pasar Legi Solo Molor Jadi 2 Tahun, Ini Tanggapan Pedagang

Tiga lokasi penyekatan kendaraan pemudik itu meliputi Pos Pengamanan Pasar Ampel, Pos Gerbang Tol Boyolali dan Pos Pengamanan Bangak. "Kemungkinan karena sudah mengetahui di jalur tol banyak penyekatan, mereka mengambil jalur arteri," kata dia.

Sedangkan untuk kendaraan yang diminta untuk putar balik sejauh ini masih didominasi kendaraan keluarga dan kendaraan travel atau minibus. Satlantas terus mengimbau agar masyarakat untuk sementara ini tidak mudik.

Kasus Mayat Telanjang Banyuanyar Solo, Pengacara Tersangka Akui Unsur Pembunuhan Berencana Terpenuhi

Bagi yang nekat, akan diberi tindakan yakni diminta putar balik. Terkait jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Boyolali, dia mengatakan untuk sementara masih landai atau tidak ada peningkatan signifikan.

Pada Selasa, tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan yang lain berjaga di Pos Pengamanan di Gerbang Tol Boyolali. Beberapa kendaraan yang keluar dari tol diperiksa untuk memastikan tidak ada pemudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya