SOLOPOS.COM - Ilustrasi aneka bahan pangan. (Deptan.go.id)

Ketahanan pangan di Gunungkidul perlu diantisipasi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL  – Sedikitnya tujuh desa di Gunungkidul masuk kategori rawan pangan. Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan beberapa program untuk upaya pengentasan.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Beberapa desa yang masuk kategori rawan pangan di antaranya Desa Banyusoco, Duwet, Karangasem, Kenteng, dan Wonosari. Kerawanan pangan muncul dikarenakan beberapa faktor, meliputi produksi pertanian yang rendah hingga masalah akses menuju ke daerah yang masih minim.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Gunungkidul, I Ketut Santosa mengakui, di tingkat kecamatan sudah tidak ada wilayah rawan pangan. Namun jika ditilik di tingkat desa, dari 144 desa yang ada, masih terdapat tujuh desa yang masuk zona rawan.

“Dari laporan yang berasal dari kecamatan sudah tidak ada, tapi faktanya masih ada tujuh desa yang kekurangan pangan,” kata Ketut kepada wartawan, Minggu (31/7/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya