SOLOPOS.COM - Salah seorang siswa SMPN15 Jogja yang mengalami kesurupan tengah ditenangkan oleh rekan-rekannya, Jumat (3/11/20217). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Dinas pendidikan kirim motivator ke SMP Negeri 15 Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Pendidikan Kota Jogja segera mengirimkan motivator dan psikolog ke sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 15 Jogja, untuk memotivasi siswa dan guru karena seringnya terjadi kesurupan di sekolah tersebut.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Kami punya motivator, anak-anak yang kesurupan harus dibangkitkan lagi kepercayaan dirinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edi Heri Suasana, seusai menerima kunjungan Komite Sekolah SMP Negeri 15 Jogja dan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Jumat (17/11/2017)

Pada Jumat (17/11/2017) kejadian kesurupan terjadi lagi di SMP Negeri 15. Ada sekitar lima siswa yang kesurupan sekitar pukul 10.30 WIB. Kejadian kesurupan massal ini merupakan kelima kalinya sejak dua pekan terakhir.

Edi berharap kehadiran motivator dapat membangkitkan kembali semangat belajar para siswa sehingga guru dan siswa tetap fokus melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Sementara persoalan kesurupan, kata dia, perlu diselesaikan melalui kearifan lokal sekitar sekolah.

Edi juga meminta agar kejadian yang menimpa SMP Negeri 15 ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan. Ia mengaku sejak dua pekan terakhir sudah ada tiga dukun yang mendatangi Dinas Pendidikan di Jalan Hayam Wuruk. Ketiga dukun tersebut, kata Edi, menawarkan diri bisa membantu menyelesaikan persoalan kesurupan di SMP Negeri 15 Jogja.

Baca juga : Paranormal Berdatangan ke Sekolah Ini, Ada Apa?

Namun, ketiga dukun tersebut meminta mahar atau imbalan uang dengan jumlah tertentu, “Langsung saya tolak, karena menurut saya hal seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah” kata dia. Edi justeru berharap banyak motivator dan psikolog yang datang membantu karena secara keilmuan dapat dipertanggung jawabkan.

Baca juga : Paranormal hingga Pengajian Warga Belum Berhasil Hentikan Kesurupan di SMP 15 Jogja

Salah satu seorang dari Komite Sekolah SMP Negeri 15, Rahmat Syahmarizal mengkhawatirkan kejadian kesurupan yang sering terjadi dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa, terlebih dalam waktu dekat ini siswa akan menghadapi ujian semester. Ia menyatakan komite sekolah bersama Dinas Pendidikan tengah berupaya menyelesaikan persoalan tersebut, “Agar siswa tidak khawatir membuat siswa belajar nyaman,” kata Rizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya