SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, bersama Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com SRAGEN — Polres Sragen mengalami kendala dalam penyelidikan kasus tabrak lari yang mengakibatkan seorang korban meninggal dunia dan satu lainnya luka ringan. Polisi kesulitan mengungkap pelat nomor mobil Toyota Avanza warna silver metalik yang terekam kamera close circuit television (CCTV).

Hal itu disampaikan Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama dalam jumpa pers bersama pimpinan daerah lain di Mapolres, Senin (6/2/2023). “Penerangan di lokasi kejadian kurang. Saat rekaman kamera CCTV diperbesar gambar menjadi pecah sehingga tidak teridentifikasi pelat nomornya. Kemudian wilayah lokasi kejadian sepi saat dinihari. Saat kejadian hanya satu warga yang keluar rumah sehingga tidak ada warga lain di sekitar lokasi yang menambah keterangan,“ ujarnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolres menegaskan kembali keseriusan polisi mengusut tuntas kasus ini. Ia juga memastikan informasi yang beredar adanya penganiayaan dalam kasus kecelakaan ini adalah tidak benar. Insiden ini murni kecelakaan.

Masyarakat yang memiliki informasi adanya Toyota Avanza silver yang mencurigakan atau diperbaiki karena penyok supaya melaporkan langsung ke Kapolres Sragen di nomor 081-252-949-204. Nomor pribadi Kapolres itu dibuka ke publik agar perkara lakalantas ini segera terungkap.

Sejauh ini polisi sudah mengumpulkan alat bukti berupa rekaman kamera CCTV,  visum et repertum atau visum dari dokter RSUD Sragen tentang kondisi korban meninggal dunia dan korban luka-luka dalam lakalantas. “Visum tersebut menyimpulkan bahwa korban yang meninggal itu disebabkan benturan yang keras dan cepat pada bagian kepala ke pagar yang ada sikunya,“ jelasnya.

Piter menerangkan keterangan hasil visum itu dicocokan dengan kondisi di lokasi kejadian perkara saat oleh kejadian perkara. Pada dinding beton tempat benturan terjadi masih tersisa bekas darah dan alis korban yang menempel. Sudut siku dinding yang lancip itulah yang terbentur dahi hingga bibir korban sehingga bibir korban robek,

“Benturan keras itu membuat warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian terbangun. Di kamera CCTV, mobil yang terekam itu juga jalannya kencang. Tiga alat bukti itu menguatkan bahwa lakalantas itu murni karena tabrak lari,“ katanya.

Jangan Terprovokasi Hoaks

Piter melanjutkan polisi juga sudah meminta keterangan tujuh saksi, yakni saksi korban, dua saksi umum, dan empat saksi teman korban. Saksi umum pertama tidak di lokasi kejadian, tetapi melihat motor korban melintas di jalur kampung. Saksi umum kedua mendengar ada suara benturan di depan rumahnya, kemudian keluar rumah. Ia melihat korban belum meninggal tetapi darah mengalir di kepala dengan nafas tersengal.

“Empat saksi lainnya merupakan teman korban yang tinggal di Masaran. Awalnya korban yang dari Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, itu main ke empat temannya di Masaran. Keempat saksi tidak di lokasi kejadian,“ kata Kapolres.

Dia menyampaikan fakta-fakta hasil penyelidikan itu dilakukan secara saintifik. Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh lagi dengan berita hoaks. Adanya konvoi atau arak-arakan itu, ujar dia, akan menyita perhatian dan energi polisi sehingga tidak fokus dalam penanganan perkara lakalantas tabrak lari itu.

“Ciri-ciri khusus mobil Avanza itu juga belum diketahui. Jadi kalau ada mobil disembunyinya atau diperbaiki dibengkel karena rusak maka beri tahu polisi. Kami sudah terjunkan tim Resmob dan Unit Gakkum Satlantas untuk menyisir wilayah Sragen,“ katanya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama forkompimda akan bertemu dengan Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS). Ini untuk mengantisipasi munculnya gesekan di masyarakat akibat beredarnya berita hoaks soal kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya