SOLOPOS.COM - Personel Polres Boyolali menaiki truk pengangkut untuk menangani ancaman kerusuhan dalam simulasi kejadian perkara luar biasa (KPLB) di Mapolres Boyolali, Sabtu (3/11/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Personel Polres Boyolali menaiki truk pengangkut untuk menangani ancaman kerusuhan dalam simulasi kejadian perkara luar biasa (KPLB) di Mapolres Boyolali, Sabtu (3/11/2012). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Teng… teng… teng… teng… Prit… prit… prit… prit…

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bunyi lonceng dan peluit terdengar bersahut-sahutan di Mapolres Boyolali, Sabtu (3/11/2012). Bunyi lonceng dan peluit tersebut merupakan salah satu tanda bahwa segenap anggota polisi di markas tersebut harus segera berkumpul untuk menerima perintah dari Kapolres.

Ekspedisi Mudik 2024

Suasana Mapolres yang semula tenang, seketika berubah. Anggota polisi yang sedang berada di dalam kantor, segera keluar untuk memenuhi panggilan tersebut. Tak sedikit pula anggota polisi yang tengah berada di luar Mapolres, berhamburan masuk ke Mapolres. Bahkan, ada beberapa anggota polisi yang saat itu sedang menikmati makan siang di kantin, langsung meninggalkan begitu saja makanan mereka demi memenuhi panggilan tugas tersebut. Mereka semua bergegas menuju halaman belakang untuk berbaris dan siap mendengarkan perintah Kapolres. Tak ketinggalan, anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Boyolali pun datang memenuhi panggilan tersebut.

Setelah semua barisan satuan lengkap, Wakapolres Boyolali, Kompol Amingga Primastito, mewakili Kapolres, AKBP Budi Haryanto, memberikan pengumuman bahwa siang itu, Mapolsek Teras tengah didatangi massa yang berunjuk rasa atas suatu kasus yang tengah ditangani polsek setempat. Diinformasikan, massa tersebut akan melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Teras. Lantaran pihak Polsek Teras sudah tidak mampu lagi mengatasi, jajaran Polres Boyolali pun harus segera turun tangan.

Seusai memberikan sejumlah pengarahan, Wakapolres pun memerintahkan ratusan anak buahnya itu untuk segera meluncur ke Mapolsek Teras. Dengan sigap, ratusan polisi itu pun segera melaksanakan perintah atasannya. Dengan mengerahkan semua perlengkapan yang ada, mereka segera menjalankan tugas membantu mengamankan Mapolsek Teras. Ya, pemandangan yang terlihat di Mapolres Boyolali Sabtu siang itu, merupakan serangkaian simulasi penanganan kejadian perkara luar biasa (PKLB).

Ditemui di sela-sela simulasi di Mapolres Boyolali, Kapolres mengemukakan simulasi tersebut merupakan salah satu langkah antisipasi yang dilakukan jika sewaktu-waktu terjadinya perkara semacam itu. “Saat ini, simulasi seperti ini dilaksanakan di seluruh Polres di wilayah Jateng, menyusul adanya instruksi dari Polda Jateng. Kami berkaca pada kejadian di Lampung [bentrokan antarwarga di Lampung Selatan] dan ini merupakan salah satu langkah antisipasi sekaligus mempersiapkan jajaran anggota agar tetap senantiasa siaga,” terang Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya