Kesenian kuda lumping meriahkan pesta pernikahan di Jateng.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seniman Kridho Sardulo Seto menampilkan tari Kuda Lumping saat pementasan seni di sebuah acara pernikahan di Desa Wonosekar, Karangawen, Demak, Jateng, Sabtu (10/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Seniman Kridho Sardulo Seto menampilkan tari Kuda Lumping saat pementasan seni di sebuah acara pernikahan di Desa Wonosekar, Karangawen, Demak, Jateng, Sabtu (10/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Ekspedisi Mudik 2024

Kesenian Kuda Lumping digelar kelompok seniman Kridho Sardulo Seto sebagai di sebuah acara pernikahan di Desa Wonosekar, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2018). Mereka menampilkan tarian Kuda Lumping—salah satu kesenian khas Jateng—untuk menghibur tamu undangan dan warga sekitar yang hadir dalam pesta tersebut.

Pawang berupaya menyembuhkan penari Kuda Lumping yang kesurupan saat pementasan kelompok seniman Kridho Sardulo Seto di Desa Wonosekar, Karangawen, Demak, Jateng, Sabtu (10/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Pawang berupaya menyembuhkan penari Kuda Lumping yang kesurupan saat pementasan kelompok seniman Kridho Sardulo Seto di Desa Wonosekar, Karangawen, Demak, Jateng, Sabtu (10/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Kesenian khas Jateng itu semakin jarang dipentaskan pada acara hajatan warga di daerah perkotaan.  Namun, pementasan tarian tradisional Jawa yang mengandung unsur mistis itu lestari di sebagian wilayah pedesaan. Karena berunsur magis, sesekali penari Kuda Lumping kesurupan saat pementasan sehingga pawang pun harus turun tangan berupaya menyembuhkan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi