SOLOPOS.COM - Lomba Macapat Diikuti Peserta Berusia 15 Tahun Hingga 78 Tahun

Kesenian Bantul dibangun sejak dini.

Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan siswa dan guru SD di Bantul mengikuti lomba macapat, Rabu (19/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seni melantunkan tembang Jawa yang syarat nilai budaya itu merupakan salah satu pendidikan budi pekerti berbasis kearifan lokal yang dikembangkan Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul.

Ekspedisi Mudik 2024

Lomba macapat tingkat kabupaten itu digelar Rabu (19/8/2015) di Pendapa Balai Desa Sidomulyo, Bambanglipuro Bantul. Sebanyak 17 siswa dan 17 guru SD saling beradu bakat. Sekretaris Dikdas Bantul Daeng Daeda mengatakan, seni mocopat sarat dengan pendidikan karakter karenanya harus dilestarikan.

“Lomba macapat ini sebagai salah satu upaya melestarikan tembang macapat dan pengembangan pendidikan dasar bangsa,” kata Daeng Daeda, Rabu (19/8/2015).

Pada acara lomba tersebut, para peserta diwajibkan berpakaian tradisional Jogja. Panitia akan memilih juara I, II, III serta juara harapan bagi peserta yang berpenampilan paling baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya