Kesenian Bantul dibangun sejak dini.
Harianjogja.com, BANTUL- Puluhan siswa dan guru SD di Bantul mengikuti lomba macapat, Rabu (19/8/2015).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seni melantunkan tembang Jawa yang syarat nilai budaya itu merupakan salah satu pendidikan budi pekerti berbasis kearifan lokal yang dikembangkan Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul.
Lomba macapat tingkat kabupaten itu digelar Rabu (19/8/2015) di Pendapa Balai Desa Sidomulyo, Bambanglipuro Bantul. Sebanyak 17 siswa dan 17 guru SD saling beradu bakat. Sekretaris Dikdas Bantul Daeng Daeda mengatakan, seni mocopat sarat dengan pendidikan karakter karenanya harus dilestarikan.
“Lomba macapat ini sebagai salah satu upaya melestarikan tembang macapat dan pengembangan pendidikan dasar bangsa,” kata Daeng Daeda, Rabu (19/8/2015).
Pada acara lomba tersebut, para peserta diwajibkan berpakaian tradisional Jogja. Panitia akan memilih juara I, II, III serta juara harapan bagi peserta yang berpenampilan paling baik.