SOLOPOS.COM - Direktur LPK Cahaya Mandiri Indonesia, Sari Puji Rahayu (kiri) memberikan sambutan dalam acara Pelepasan Peserta Magang Jepang, di Hotel Syariah Solo. (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO – Kebutuhan tenaga kerja di luar negeri lulusan akademi keperawatan (Akper) maupun SMK masih cukup tinggi. Namun jumlah peminatnya masih rendah. Hal itu disebabkan keterbatasan informasi dan izin orang tua untuk menjaring peminat.

Hal tersebut dikatakan Kasi Pelatihan dan Produktivitas pada Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop UKM) Karanganyar, Kadi Astuti, di sela-sela acara Pelepasan Peserta Magang Jepang LPK Cahaya Mandiri Indonesia di Hotel Syariah Solo, Sabtu (30/11/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di Jepang dibutuhkan banyak lulusan Akper untuk perawat lansia, sedangkan lulusan SMK juga dibutuhkan untuk sektor industri. Korea juga membutuhkan banyak tenaga kerja untuk berbagai sektor,” ujarnya dalam acara yang dihadiri perwakilan instansi beberapa daerah di Soloraya tersebut.

Meski kebutuhannya banyak, namun pekerjaan khususnya perawat lansia belum banyak diminati lulusan asal Soloraya. Menurutnya, hal itu disebabkan belum tersebarnya informasi kepada calon tenaga kerja.

“Perawat lansia ini kan terbilang program baru di sana [Jepang], jadi mungkin informasi tentang pekerjaan ini belum merata atau kurang detil di sini. Selain itu, izin orang tua juga masih menjadi kendala yang membuat para peminat mengurungkan niat mereka,” ujarnya.

Sementara itu, peserta yang akan diberangkatkan ke Jepang kali ini sebanyak 25 orang. Salah satu instruktur di LPK Cahaya Mandiri Indonesia Hartono Taufik mengatakan, sebanyak 23 peserta akan magang di sektor industri dan 2 lainnya akan magang sebagai perawat lansia.

“Mereka akan magang selama tiga tahun dan selanjutnya bisa diperpanjang lagi dua tahun. Mereka diberangkatkan secara bertahap mulai 1 Desember 2019,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur LPK Cahaya Mandiri, Sari Puji Rahayu mengatakan, para peserta tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

”Ternyata tidak hanya dari Soloraya, tetapi juga ada juga dari Medan {Sumatra Utara], Purbalingga [Jawa Tengah] dan sebagainya,” ujarnya.

Sari Puji Rahayu berpesan kepada para peserta agar bekerja sebaik-baiknya dan menjaga diri dan nama baik bangsa di Negeri Sakura tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya