Kesembuhan Pasien Meningkat, Wonosari Bukan Lagi Kecamatan dengan Covid-19 Tertinggi

Solopos.com, KLATEN — Laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Klaten memang belum terkendali sepenuhnya. Meski begitu, ada kabar baik yakni angka kesembuhan pasien Covid-19 juga meningkat.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Wonosari yang mencapai 131 orang dalam sehari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah kasus Covid-19 aktif di Wonosari pada Sabtu (17/7/2021) mencapai 341 orang. Kemudian angkanya menurun sehari berikutnya, yakni 210 orang pada Minggu (18/7/2021). Sehingga penurunan kasus Covid-19 di Wonosari mencapai 131 orang.

Semula, Wonosari merupakan kecamatan paling banyak ditemukan kasus Covid-19. Dengan adanya penambahan pasien sembuh, Wonosari tak lagi menempati urutan pertama penyumbang kasus Covid-19 di Klaten. Terhitung Minggu (18/7/2021) kasus Covid-19 terbanyak di Klaten berada di Kecamatan Delanggu, yakni mencapai 323 kasus Covid-19.

“Kami tiap hari menggencarkan patroli penegakan prokes [protokol kesehatan]. Saat ini sudah lumayan. Saat malam hari, juga sudah jarang ada warung atau pun angkringan yang buka,” kata Camat Wonosari, Muh Nur Rosyid, kepada Solopos.com, Senin (19/7/2021).

Ia mengatakan pihaknya sudah menyediakan tempat isolasi mandiri tingkat kecamatan. Lokasinya berada di sebelah kantor kecamatan. “Saat ini ada tiga orang yang mengisi tempat isolasi terpusat. Kami berharap, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” kata Ketua Satgas PP Covid-19 Klaten itu.

Baca Juga: Kasus Kematian di Klaten Terus Melonjak, Varian Baru Covid-19 Diyakini Sudah Masuk

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan angka kesembuhan pasien Covid-19 terbilang sudah lumayan. Bahkan, angka sembuh tersebut sering melampaui angka kasus baru Covid-19. “Sejak tanggal 3-19 Juli 2021, Alhamdulilah angka penurunan Covid-19 di Klaten cukup baik,” katanya.

Per Minggu (18/7/2021), jumlah kasus Covid-19 di Klaten secara kumulatih ada 24.164 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.899 orang di antaranya menjalani perawatan dan isolasi mandiri, 17.752 orang sembuh, dan 1.513 orang meninggal dunia.