SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Sekitar 700 orang tua di Wonogiri menolak anak mereka diberi vaksin MR.

Solopos.com, WONOGIRI — Sekitar 700 orang tua murid di Wonogiri menolak keras anak mereka diberi imunisasi Measles and Rubela (MR) atau campak rubela. Alasan mereka sebagian besar terkait masalah keyakinan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu diungkapkan Kasi Surveilance lmunisasi Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Agus Hartono, mewakili Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, kepada wartawan, Selasa (19/9/2017). “Alasan warga yang keberatan anak mereka diimunisasi itu klasik, karena keyakinan,” ujar Agus.

Ekspedisi Mudik 2024

Akibat aksi penolakan tersebut, program imunisasi itu tidak mulus karena baru tercapai 95,605 persen. Pemkab Wonogiri melalui Dinkes Wonogiri terpaksa meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wonogiri, Kemenag, serta Konsultan Badan Kesehatan PBB lndonesia Perwakilan Jawa Tengah.

Agus menjelaskan imunisasi MR dimulai 1 Agustus hingga 30 September 2017. Selama Agustus, imunisasi diperuntukkan murid PAUD sampai SMP (usia 3-15 tahun). Sedangkan pada September bagi anak-anak setingkat PAUD-SMP lainnya melalui posyandu maupun puskesmas di 34 puskesmas.

Menurut dia, hingga Senin (18/9/2017) lalu, dari total sasaran 182.500 anak lebih sudah terimunisasi MR sebanyak 174.519 anak (atau 95,60 persen). “Meski belum mencapai 100 persen capaian Wonogiri sudah melampaui target nasional yang ditetapkan yakni 95 persen,” lanjutnya.

Dia menyatakan siap melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang anaknya belum mendapat imunisasi MR hingga akhir September. “Selain melayani anak sasaran yang belum ikut imunisasi karena sakit atau halangan lain. Sweeping itu juga untuk mendekati sekitar 700 keluarga yang menolak tersebut,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya