SOLOPOS.COM - Ilustrasi (thepoke.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Telinga yang bersih merupakan keinginan semua orang. Dewasa ini, sejumlah orang terbiasa menggunakan cotton buds yang sudah dijual di pasaran untuk membersihkan telinga dari kotoran.

Cotton buds yang berbentuk stik dengan kapas pada kedua ujungnya dirancang khusus untuk bayi sampai orang dewasa. Namun, penggunaan benda kecil itu untuk membersihkan kuping ternyata menyimpan bahaya.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Solo, Ananto Budi Wirawan, menjelaskan, tidak hanya cotton buds yang berbahaya bagi telinga, tetapi kebiasan mengorek-korek telinga pun ternyata menimbulkan masalah besar.

“Bisa saja ada benda-benda yang tertinggal di telinga, misalnya kapas dari cotton buds sendiri yang tanpa sadar tertinggal di bagian dalam telinga,” jelas dia saat dijumpai disela-sela kesibukannya, Minggu (17/8/2014).

Berdasarkan pengalaman dokter yang juga menangani pasien di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo, itu tidak hanya kapas cotton buds saja yang tertinggal, tetapi stiknya pun bisa ikut masuk ke telinga.

“Pasien saya dulu di telinga kiri ada tiga cotton buds dan yang kiri ada tiga. Pasien tersebut masih balita, sehingga menimbulkan kerusakan pada organ telinga mereka. Kasus tersebut merupakan kasus teringan yang pernah saya tangani,” papar dia.

Menurut Ananto, kebiasan korek telinga sampai mengakibatkan kapas cotton buds tertinggal akan mengakibatkan bengkak yang menandakan infeksi gendang telinga. Salah satu tanda infeksi telinga adalah timbulnya rasa nyeri pada telinga, telinga berwarna merah, dan fungsi telinga menjadi terganggu.

 

Padat dan Keras

Setelah bengkak, kotoran dalam telinga akan semakin masuk ke bagian yang lebih dalam dan kotoran tersebut menjadi padat dan keras serta semakin sulit untuk dikeluarkan. “Kemudian lama kelamaan kotoran tersebut akan mencair dan mengental,” ujar dia.

Lebih jauh Ananto mengatakan jika terjadi infeksi di gendang telinga, maka akan timbul benjolan yang mengakibatkan tertutupnya ruangan untuk kotoran keluar. Sedangkan cairan yang mengental tersebut akan terus bertambah dan mencari ruangan untuk keluar.

“Saat itulah cairan tersebut akan memecah batas antara saraf telinga dan otak, sehingga cairan yang harusnya dibuang tadi akan menuju ke otak. Hal tersebut bisa menimbulkan kematian,” beber dia.

Untuk itu, imbuh Ananto, perlu ketelitian dan kehati-hatian saat membersihkan telinga. Hal tersebut berlaku untuk semua usia. “Boleh menggunakan cotton buds tetapi hanya bagian luarnya saja,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya