SOLOPOS.COM - Warga penderita stroke dibopong menuju tempat pelayanan medis pengobatan gratis yang digelar legislator DPRD Jateng, Tety Indarti, bersama tim medis RSUD dr. Moewardi Solo di Balai Desa Cepoko, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (18/2/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kesehatan Sragen, ratusan warga Cepoko antre berobat pada acara pengobatan gratis yang digelar anggota DPRD Jateng, Tety Indarti.

Solopos.com, SRAGEN — Ngadimin, 45, hanya bisa menahan sakit seperti hendak menangis saat tubuhnya diangkat dua warga setibanya di Balai Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (18/2/2017) pagi. Lelaki asal Dukuh Sumber RT 005, Desa Cepoko, itu tidak bisa berjalan karena stroke.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia sedikit lega dan tidak merintih lagi saat didudukkan di kursi besi tempat pelayanan pengobatan gratis di Pendapa Balai Desa Cepoko. Ngadimin ditanyai petugas medis tentang riwayat sakit dan keluhannya. Ia juga diperiksa tekanan darahnya.

Setelah pemeriksaan usai, Ngadimin menunggu sebentar untuk dibuatkan resep obat. Ngadimin merupakan salah satu dari 300-an warga yang mengikuti pengobatan gratis yang digelar Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Hj. Tety Indarti, bersama tim medis dari RSUD dr. Moewardi Solo.

Ngadimin mendapat pelayanan lebih cepat karena kondisinya yang sudah lemah. Setidaknya ada 15 petugas medis yang melayani warga dalam bakti sosial pengobatan gratis itu. Kedatangan tim tersebut disambut Kepala Desa (Kades) Cepoko, Ngadiman, perangkat Desa Cepoko, para pimpinan Polsek, dan Koramil Sumberlawang.

Ratusan warga sudah antre sejak pukul 07.00 WIB. Sementara pelayanan baru dibuka pukul 09.00 WIB. Satimin Karto Dikromo, 80, mendapat urutan nomor puluhan. Kakek-kakek asal Dukuh Gagan RT 024, Cepoko, itu mengeluhkan sakit pegal-pegal pada bagian punggung dan kaki sejak dua tahun terakhir.

Tak hanya itu, satu matanya yang sebelah kiri tak bisa melihat. “Kalau mata kanan ini ditutup hanya terlihat gelap. Ya, mudah-mudahan dapat obatnya,” harapnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Darmo Rejo, 75, warga Goresan RT 015, Cepoko, duduk di kursi menunggu antrean. Darmo mengeluhkan tidak bisa jalan kaki dan gatal-gatal di sekujur tubuhnya sejak delapan bulan lalu. “Dulu itu gara-gara panen padi di daerah Soko, Miri. Setelah itu tahu-tahu jadi gatal-gatal begini,” ujarnya.

Pengobatan gratis itu merupakan kegiatan kali kedua yang diselenggarakan Tety di Cepoko. Dia suka menggelar kegiatan sosial sambil menyerap aspirasi warga di daerah pemilihan Jateng IV yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Politikus asal Partai Demokrat itu bisa melihat kondisi rakyat yang memilih secara riil sehingga bisa menyusun program pembangunan agar kesejahteraan rakyat tercapai.

“Lewat kegiatan seperti ini, saya bisa tahu kondisi riil di masyarakat. Saya menggandeng RSUD dr. Moewardi Solo yang menjadi rumah sakit milik Pemprov Jateng. Saya lihat antusiasme warga cukup tinggi di desa ini untuk mengikuti pengobatan gratis. Sebelum di Cepoko, saya pernah ke Doyong, Miri, dan Pendem, Sumberlawang,” ujar Tety saat berbincang dengan Solopos.com yang ditemani Kades Cepoko.

Dalam kesempatan itu, Kades Cepoko sempat mendapat kenang-kenangan berupa jam dinding dan paket dari RSUD dr. Moewardi Solo. Di sela-sela bakti sosial, Tety juga menyempatkan diri membina para ibu PKK di Desa Cepoko agar bisa mandiri dan menciptakan budaya hidup bersih dan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya