SOLOPOS.COM - Ilustrasi RSUD Kota Semarang. (Istimewa-rsud.semarangkota.go.id)

Kesehatan warga Kota Semarang salah satunya dijamin RSUD Kota Semarang atau yang akrab disebut RS Ketileng.

Semarangpos.com, SEMARANG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-26 tahun pada Sabtu (17/12/2016). Di usia ke-26 tahun itu, sfasilitas kesehatan di Kota Semarang yang akrab disebut RS Ketileng itu berencana berganti nama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perubahan nama RSUD Kota Semarang itu tak terlepas dari saran Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memimpin apel peringatan HUT ke-26 RSUD Kota Semarang di halaman depan RSUD Kota Semarang, Jl. Ketileng, Kedungmundu, Tembalang, Sabtu (17/12/2016). Saat itu, Hendi sapaan Wali Kota Semarang, meminta pihak pengelola RSUD Kota Semarang untuk segera meluncurkan nama baru bagi RSUD Kota Semarang.

“Target paling dekat [setelah ulang tahun], segera di-launching nama baru bagi rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini. Kalau bisa diambil dari tokoh atau pahlawan lokal Semarang yang sudah tercatat di tingkat Provinsi Jawa Tengah, bahkan nasional,” ujar Hendi seperti dilansir situs resmi Pemprov Semarang, Senin (19/12/2016).

Selain menginstruksikan untuk segera berganti nama. Hendi juga meminta para pegawai RS Ketileng lebih giat dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Hal itu tak lain banyaknya aduan dari masyarakat yang ia terima terkait pelayanan para pegawai RS Ketileng, terutama suster, yang diterima Hendi dalam aplikasi pengaduan masyarakat di Lapor Hendi.

“Ada laporan yang masuk ke Lapor Hendi tanggal 8 September 2016. Laporannya sederhana, ‘Pak Hendi, Suster di RSUD Ketileng kok jutek-jutek. Apa tidak pernah dilakukan pembinaan’. Saya ingatkan, kita sebagai pelayan yang bijak jangan alergi dengan namanya kritik, komplain, dan saran. Segeralah lakukan introspeksi. Semua yang sudah dibangun rumah sakit ini dari ruang kelas III yang VIP, peralatan yang canggih, itu semua merupakan penunjang pelayanan. Yang tak kalah pentingnya adalah peningkatan mental dan perilaku. Sekarang saatnya kita melayani dan bukan dilayani,” terang Hendi.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Semarang, Susi Herawati, menyebutkan terkait pergantian nama RSUD Kota Semarang itu merupakan instruksi wali kota dan pihaknya pun siap menjalankan. Saat ini, pihaknya tengah mencari nama yang sesuai bagi RSUD Kota Semarang, yakni sosok pahlawan yang telah berjasa bagi Semarang dan juga Jateng.

Dalam penetapan nama itu, Susi menambahkan pihaknya juga harus memperhatikan silsilah pahlawan itu karena berkaitan dengan ahli waris dan lain sebagainya. Tapi, yang paling penting nama pahlawan yang digunakan harus bisa memberikan motivasi kepada seluruh pegawai RSUD dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

“Dalam peringatan Pertempuran 5 Hari di Kota Semarang beberapa waktu lalu, kami terinspirasi dengan sosok Wongsonegoro yang merupakan gubernur pertama Jawa Tengah. Seorang sipil yang ikut mengusir penjajah dan mempunyai filosofi yang sesuai dengan rumah sakit kami, yaitu rendah hati melayani dengan tulus. Sehingga kami ingin mengangkat namanya menjadi nama RSUD Kota Semarang,” tutur Susi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya