KESEHATAN REPRODUKSI : Semua Perusahaan Harus Lebih Peduli kepada Karyawan Perempuan

Ilustrasi (wordpress.com)

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah menegaskan setiap perusahaan wajib peduli atas berbagai persoalan kesehatan reproduksi para pekerjanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Makanya, kami undang kalangan perusahaan, terutama swasta di lingkup Kota Semarang dan sekitarnya,” kata Direktur Eksekutif PKBI Jateng Elisabeth SA Widyastuti di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (18/12/2014).

Hal itu diungkapkannya usai PKBI Gathering bertema Bersama Memajukan Masyarakat Marjinal mengundang puluhan perusahaan swasta dan institusi pemerintah di lingkup Kota Semarang dan sekitarnya.

Ia mengakui penumbuhan kesadaran di kalangan perusahaan, terutama swasta untuk peduli dan bertanggung jawab soal kesehatan reproduksi para pekerjanya memang menjadi tantangan tersendiri.

“Kesehatan reproduksi kan luas, misalnya meningkatnya angka kematian ibu (AKI), kanker leher rahim, kemudian keluarga berencana (KB), hingga pencegahan penyebaran HIV/AIDS,” katanya.

Semestinya, kata dia, perusahaan swasta memiliki kepedulian terkait kesehatan reproduksi para pekerjanya, seperti memfasilitasi pekerjanya melakukan “screening” kanker leher rahim.

“Kadang-kadang, perempuan kan tidak mengetahui kena kanker, tahunya setelah dilakukan ‘screening’. Perusahaan bisa mengupayakan ‘screening’ dini untuk pengobatan yang optimal,” tukasnya.

Berkaitan penyebaran HIV/AIDS, kata dia, perusahaan juga berperan untuk pekerjanya, seperti sosialisasi dan memfasilitasi pemeriksaan di klinik VCT (voluntary counselling and testing).

Selain itu, Elisabeth mengatakan perusahaan juga berperan membantu melalui penyaluran dana CSR (corporate social responsibility) minimal 2,5 persen dari keuntungan bersih yang diperolehnya.

“Pada kesempatan ini, kami undang 55 perusahaan swasta di lingkup Kota Semarang dan sekitarnya. Namun, ternyata tidak semuanya hadir memang. Kalau dengan dinas totalnya sekitar 90 institusi,” katanya.