SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kesehatan mata perlu terus diperhatikan.

Harianjogja.com, JOGJA — Spesialis dokter mata, Prof. dr. Suhardjo menyebut menyatakan angka prevalensi katarak di DIY tiap tahun bertambah 0,1 persen dari jumlah penduduk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pada umumnya faktor penyebab katarak karena usia tua diatas usia 60, tapi bisa juga usia muda karena faktor diabetes,” kata Suhardjo disela-sela jumpa pers terkait rencana bakti sosaial Operasi Katarak Gratis yang akan diselenggarakan oleh Jogja Eye Help dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang DIY, di Hotel Neo Malioboro, Rabu (2/11/2016).

Jika jumlah penduduk DIY 3,594 juta dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014 lalu, maka ada sekitar 3.594 orang penderita katarak di DIY per tahunnya. Menurut Suhardjo, angka prevalensi itu bisa bertambah dan menumpuk jika tidak dilakukan pengobatan.

Meski demikian, angka prevalensi katarak di DIY itu masih lebih kecil dibanding daerah lainnya. Karena dokter mata di DIY, kata dia, lumayan banyak. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 lalu, prevalensi katarak tertinggi ada di Sulawesi Utara mencapai 3,7 persen, diikuti Jambi 2,8 persen dan Bali 2,7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya