SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah dengue. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegyepti tersebut kini telah menyebar di seluruh kecamatan.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, SLEMAN – Penanganan demam berdarah dengue (DBD) menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman saat ini. Pasalnya, penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegyepti tersebut kini telah menyebar di seluruh kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Mafilindari Nuraini mengungkapkan, kasus penderita DBD terus meningkat dalam dua bulan terakhir. Jika selama Januari hanya tercatat 29 kasus, hingga kini jumlah pasien DBD tercatat 71 kasus. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia masih tercatat satu orang. “Korban meninggal akibat telat mendapat perawatan,” jelas Mafilindati di sela-sela kegiatan Jumat Bersih dan pemberantasan sarak nyamuk (PSN) di Padukuhan Sendangadi, Sleman Jumat (12/2/2016).

Dia menjelaskan, jika sebelumnya Dinkes memetakan 12 kecamatan endemis DBD saat ini tidak ada satupun kecamatan yang bebas DBD. Artinya, sambung Linda, 17 kecamatan di wilayah Sleman terjangkit kasus penyakit tersebut. Keberadaan wabah DBD di sejumlah kecamaan ini dibuktikan dari hasil tim monitoring yang dilakukan Dinkes di beberapa wilayah. Salah satunya di padukuhan Jaten, Sedangadi. Dari 113 rumah dan pekarangan terdapat 39 rumah yang positif jentik. Angka bebas jentik (AJB) di wilayah tersebut baru mencapai 65%. Sementar di Balecatur, Gamping, dari 107 rumah ditemukan 32 rumah positif jentik dengan nilai AJB hanya 71%.

Sementara itu Pejabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi mengatakan, pemberantasan sarang nyamuk merupakan tindakan preventif dan lebih murah. Ia berharap agar PSN dilakukan secara berkesinambungan dengan membentuk petugas di tingkat padukuhan. “Kegiatan ini juga bisa melibatkan anak-anak usia sekolah dan lapisan masyarakat lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya