SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah dengue. (JIBI/Solopos/Dok.)

Diawal 2017 penyakit DBD masib menjadi penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Harianjogja.com, SLEMAN– Terkait dengan siklus cuaca yang masih tidak menentu, dan melihat banyaknya jumlah korban. Diawal 2017 penyakit DBD masib menjadi penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Mafilindati Nurani mengatakan dengan jumlah korban mencapai 829 dari data sampai akhir Desember lalu dengan angka kematian korban mencapai delapan jiwa maka masyarakat masih harus mewaspadi penyakit tersebut. Pasalnya dengan kondisi cuaca seperti saat ini DBD masih sangat bisa mewabah di lingkungan masyarakat.

“Dari data tersebut masih jumlah korban masih tinggi dan jumlah angka kasus masih terus ada,”katanya, Minggu (1/1/2017).

Dikatakannya untuk mengurangi mewabahnya penyakit DBd tersebut, Dinkes mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga lingkungan. Apabila mendapati genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah maka segera mungkin dihilangkan. Kemudian masyarakat selalu diminta untuk menjaga kebersihan baik di lingkungan keluarga atau masyarakat.

“Lingkungan sangat pengaruh untuk mengurangi mewabahnya penyakit. Dengan lingkungan yang bersih maka akan menekan angka jumlah korban penyakit DBD,” ujarnya.

Selain DBD, Linda juga mengatakan sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan masih ada beberapa wabah penyakit yang sangat berpotensi teejadi dengan kondisi cuaca serupa yakni tetanus, campak, dikteri, kolera, diare, dan meningitis.

Jika masyarakat menemukan penyakit yang potensial muncul saat musim seperti ini, diharapkan untuk segera membawa korban menuju Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Jangan biarkan korban sampai parah sehigga kemudian baru dibawa ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya