SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Kesehatan dan kesegaran mata dibutuhkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Padahal saat ini, sebagian besar masyarakat kini berhadapan dengan layar televisi untuk menyaksikan  Piala Eropa. Selain itu, semakin banyak orang yang bersinggungan dengan layar monitor dalam pekerjaan sehari-hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menjaga mata tetap sehat sepertinya memang sepele, tetapi pada kenyataannya bukan seperti itu. Dokter spesialis mata Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Jogja, Imam Masduki menyampaikan, pada dasarnya, kesehatan mata perlu dijaga meski dalam sehari-hari kebanyakan masyarakat tidak memiliki keluhan kelelahan atau gangguan mata.

Mata yang dipergunakan untuk aktivitas berlebihan tentunya membutuhkan perhatian lebih. Apalagi, katanya, jika aktivitas mata dilakukan di depan layar monitor saat bekerja maupun menonton televisi berjam-jam dengan jarak dekat. “Umumnya kelelahan mata selama ini diobati dengan istirahat tidur saja,” ujarnya, Sabtu (16/6).

Untuk menjaga kesehatan dan kesegarannya, olahraga mata diperlukan juga. Imam mengatakan, menjaga kesegaran mata sebenarnya bisa dilakukan lewat gerakan mata tertentu. Cara itu merupakan langkah sederhana untuk meningkatkan kemampuan mata dalam menjangkau aktivitasnya.

Selain gerakan mata, kesehatannya bisa didukung dengan kebiasaan dan pola makan yang baik. “Kesehatan mata setiap orang berbeda, ada yang tahan lama di depan layar monitor berjam-jam tetapi ada yang merasa mata cepat lelah dan perlu istirahat,” lanjutnya.

Menurut Imam, keluhan pekerjaan di depan monitor selama ini lebih banyak pada keluhan secara fisik karena terlalu lama duduk. Padahal, berlama-lama di depan layar secara disadari atau tidak sangat melelahkan mata. “Biasanya tetes mata juga banyak digunakan untuk menyegarkan, tetapi itu saja tidak cukup,” ujar dia.

Kelelahan mata saat di depan layar televisi maupun layar monitor banyak dipengaruhi pada tingkat ketajaman gambar. Ketika ruangan menyalakan lampu yang terang, maka layar monitor juga semakin ditajamkan agar lebih jelas.

Mata yang dihadapkan pada layar dengan ketajaman yang tinggi akan membuat mata cepat lelah. Dengan demikian, perlu bijaksana meredupkan lampu ruangan atau sebaliknya meredupkan tingkat ketajaman gambar di layar monitor.

Cara sederhana lainnya yakni dengan mengistirahatkan mata setelah beberapa jam di depan layar, setidaknya 15 menit sekali dengan mengalihkan pandangan dari layar monitor. “Selain berkedip bisa mengistirahatkan mata tanpa beranjak dari kursi kerja, misalnya mengalihkan pandangan ke jarak pandang jauh di sekitar ruang kerja,” kata Imam.

Selain itu, kesehatan mata juga dipengaruhi kondisi fisik dan psikis yang tidak fit seperti kelelahan bekerja dan stres berlebihan. “Kalau terlalu lama online di depan layar monitor laptop, apalagi malam hari mata cepat berkaca-kaca, terus pegel,” kata pemakai kacamata minus satu, Wahyu Kuncoro, Minggu (17/6).

Mahasiswa pascasarjana Universitas Sanata Dharma Jogja itu mengaku belum setahun mengenakan kacamata minus. Ia merasa sebelumnya tidak mengalami gangguan mata hingga ahirnya sering merasa pusing setelah banyak beraktivitas di depan layar monitor.

“Apalagi saya juga banyak membaca, kalau sudah kelamaan dan stres tugas-tugas, lelah mata sangat terasa. Saya periksa ternyata sudah minus,” jawabnya.

Dari pengalamannya, senam mata dilakukan dengan menggerakkan dengan melihat ke kiri dan ke kanan atau berputar. Sebelum dan setelah melakukan gerakan senam mata ia menggosok-gosok telapak tangan sampai panas, kemudian menempelkannya ke mata selama beberapa saat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya