SOLOPOS.COM - ilustrasi (themyfo.blogspot.com)

ilustrasi (themyfo.blogspot.com)

Rasa kantuk seringkali menyergap seusai makan. Tetapi, kantuk yang berlebihan pada siang hari disertai fisik lesu perlu diwaspadai, siapa tahu Anda terkena anemia.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Dokter penyakit dalam, Tri Widodo mengatakan, penyakit anemia merupakan kondisi tubuh dimana jumlah sel darah merah dalam darah tidak normal atau rendah. “Orang awan memahaminya sebagai darah rendah. Anemia itu menderita kurang darah,” katanya, Rabu (20/6).

Ekspedisi Mudik 2024

Dijelaskan dia, secara umum ada tiga jenis utama anemia yang diklasifikasikan menurut ukuran sel darah merah yakni microcytic anemia, normocytic anemia, dan macrocytic anemia. “Microcytic jika sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya, yang kedua normal secara ukuran tetapi jumlahnya rendah, dan ketika jika sel darah merah lebih besar dari biasanya,” kata Widodo.

Penyebab jenis anemia itu antara lain kekurangan zat besi, hemoglobin, dan berkaitan dengan alkohol dalam tubuh. “Masyarakat pada umumnya terkena anemia mikro karena kekurangan zat besi, akibatnya tubuh letih lesu, gampang ngantuk, dan mudah kehilangan konsentrasi,” lanjutnya.

Dalam kasus sederhana, katanya, anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah yang membantu transportasi oksigen ke seluruh sel tubuh. Akibat kekurangan zat besi itulah tubuh akan mengalami gejala mudah lelah, lemah, sakit kepala, atau sulit berkonsentrasi akibat sel-sel tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukannya.

Sementara, untuk mencegah anemia makan konsumsi makanan yang mengandung zat besi sangat diperlukan. Konsultan Gizi, Nurwanti mengatakan, zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.

Nurwanti menyampaikan, anemia selama ini banyak diderita perempuan, terlebih yang tidak mengonsumsi daging. “Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh itu perlu, daging merah baik juga dikonsumsi untuk pencegahan,” katanya.

Zat besi yang terdapat pada daging sapi lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan. Selain asupan makanan, pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup yang sehat dengan istirahat cukup dan berolahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya