SOLOPOS.COM - Ilustrasi makanan sehat (JIBI/Dok)

Kesehatan Jogja, pola konsumsi juga perlu diperhatikan.

Harianjogja.com, JOGJA — PT Sarihusada Generasi Mahardika mengkampanyekan melek gizi kepada warga Kota Jogja melalui Karnaval Ayo Melek Gizi (AMG) 2017, Minggu (22/1/2017). Karnaval itu dihelat mulai dari Benteng Vrederburg menuju Komplek Wisata Taman Pintar, Jalan Senopati merupakan bagian dari rangkaian program edukasi gizi seimbang oleh Sarihusada dan PT Nutricia Indonesia Sejahtera.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kegiatan itu untuk mendukung pola makan gizi berimbang sekaligus mempromosikan keungulan makanan lokal. Sebelum karnaval dimulai, tidak kurang dari 500 peserta diajak menyantap makanan lokal secara bersama-sama. Antara lain, telur bacem, buah-buahan sayur-sayuran lokal hingga makanan seperti tiwul.

Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyatakan, seringkali berbagai pihak disibukkan dengan urusan hilir seperti pelakukan pengobatan ketika sakit. Padahal persoalan hulu dari kesehatan tak boleh diabaikan yaitu memperbaiki gizi sejak awal sebagai salahsatu langkah untuk selalu sehat. Dengan memaksimalkan perbaikan gizi terutama pada anak, ia meyakini dapat mengurangi beban untuk kesehatan ke depannya, apalagi anggaran pemerintah tergolong tinggi untuk penanganan kesehatan. Oleh karena itu pihaknya mengajak publik untuk menyadari pentingnya gizi seimbang.

“Kalau kita sehat maka beban untuk [masalah] kesehatan tidak terlalu tinggi. Kami coba memulai ini seperti mengemas dalam memberikan konsultasi gratis, bersemangat mendukung sarapan pagi,” terangnya seusai pelaksanaan karnaval, Minggu (22/1/2017).

Presiden Indonesian Nutrition Association Luciana B. Sutanto menambahkan, salahsatu kunci makan sehat yaitu selalu berganti jenis makanan dengan tujuan melengkapi kebutuhan gizi. Salahsatu alternatifnya bisa bahan pangan lokal yang dinilai memiliki banyak kelebihan. Selain masih segar, pangan lokal juga cita rasanya lebih baik dan kandungan nutrisinya lebih terjaga disertai dengan harga yang ekonomis. Pengetahun gizi seimbang ini bisa berpedoman pada piring makanku, setiap hidangan sekali makan mendapat asupan gizi yang cukup.

“Artinya meliputi karbohidrat, mineral, serat, vitamin, lemak, protein dan air sehingga komposisinya seimbang. Makan dengan teratur dengan jadwal tiga kali makan [sehari], lalu konsumsi gula, garam dan minya sebaiknya dibatasi,” kata dia.

Pemerhati Anak dari Yayasan Pendidikan Integral Satu Bumi Ni Wayan Suriastini yang hadir dalam Karnaval AMG 2017 menyoroti tentang hak anak yaitu untuk tetap hidup dan berkembang yang meliputi nutrisi secara menyeluruh. Oleh sebab itu orangtua harus memahami pengetahuan tentang gizi dan gaya hidup sehat agar dapat memenuhi hak anak. Bersama Sarihusada, kata dia, pihaknya juga memberikan edukasi pada orang dan anak terkait pengembangan kemanusiaan anak setiap hari Minggu di Gedung PAUD Taman Pintar.

“Kegiatan ini [Karnaval AMG 2017] bisa menjadi sebuah media yang menyenangkan untuk meberikan informasi tentang gizi, kandungan nutrisi pada orangtua dan anak,” kata dia.

Dalam karnaval yang terpusat di Taman Pintar itu juga diisi berbagai hiburan serta kegiatan berkaitan dengan kampanye melek gizi, seperti konsultasi gizi, dongeng bertemakan mengenal dan mencintai buah dan satur. Tema itu sejalan dengan tema Hari Gizi Nasional 2017 yang juga menyoroti pentingnya mengonsumsi buah dan sayur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya