SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Tidur nyenyak menjadi dambaan setiap orang. Tetapi, pada penderita insomnia, tidur nyenyak butuh perjuangan. Bahkan, untuk sekadar tidur pun cukup kesusahan. Gangguan kesehatan tulang punggung jadi salah satu pemicunya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dokter penyakit dalam RSUP Sardjito, Probosuseno mengatakan, insomnia ditentukan pada kualitas tidur. “Bukan pada berapa lama waktu tidur. Kalaupun tidur panjang tetapi sering terjaga, sama saja kualitas tidurnya tidak baik,” ujarnya kepada Harian Jogja di Sleman, Kamis (19/7).

Menurutnya, insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Penyebabnya, bisa jadi karena stres yang sering dihadapi orang yang berusia lebih tua. Perempuan lebih rentan menderita insomnia bila dibandingkan laki-laki.

Ciri-ciri insomnia juga tampak saat tidur tidak nyenyak, dan sering terbangun pada malam hari. “Atau pagi-pagi terbangun dan tidak bisa tidur kembali. Kadang karena keluhan sakit di bagian punggung, leher, atau sendi lainnya. Hal tersebut juga mengakibatkan kelelahan dan kantuk siang hari,” jelas Probosuseno.

Penyakit kesulitan tidur itu, katanya, disebabkan pengaruh diri sendiri, gangguan lingkungan sekitar, dan berawal dari pola hidup yang tidak normal. Paling sering, insomnia berhubungan dengan gangguan kesehatan pada organ tubuh. Insomnia yang serius dapat disebabkan karena kondisi medis seperti penyakit paru-paru kronik, masalah punggung, dan masalah leher.

Warga Terban, Budiono mengatakan, sejak lima tahun terakhir tidak mudah memejamkan mata di bawah pukul 23.00 WIB. Meskipun kadang tubuh kelelahan karena banyak aktivitas, tidur lebih awal dari biasanya sulit dilakukan. “Sudah ngglethak di tempat tidur, lampu kamar juga mati, kamar tenang sunyi tidak berisik, tapi lelapnya hampir selalu di atas pukul 24.00 WIB,” ujarnya, Rabu (18/7).

Ia menyadari ada yang tidak beres dalam tubuhnya. Meski tidak memeriksakan ke dokter, Budiono beranggapan  gangguan persendian kaki kiri dan tulang belakang efek jatuh terpeleste yang menyebabkan selama ini kesulitan tidur.

Ia juga mengakui, pada kondisi kecapaian, bagian persendian kaki kiri dan tulang belakang terasa pegal dan linu. “Itu yang kadang mengganggu kalau mau tidur, jadi saya balsem dan pijat-pijat, saya perkirakan itu yang mengganggu tidur nyenyak,” lanjutnya.

Tidur Teratur

Selain gangguan kesehatan yang butuh pemeriksaan dan pengobatan, Probosuseno menyampaikan, tidur yang tidak berkualitas bisa diatasi dengan mengubah beberapa pola diantaranya jam tidur dan jam bangun yang rutin.

“Kalau biasanya biasa tidur siang, maka mulai mengubah untuk tidak istirahat pada siang hari agar tidur lebih nyenyak di malam hari,” ujarnya.

Hal penting lainnya yang memengaruhi kualitas tidur yakni pikiran atas masalah kehidupan sehari-hari. Disampaikan dia, sebaiknya, sebelum memutuskan untuk tidur, sisihkan masalah dan tidak memikirkannya lagi. Supaya tubuh lelah dan membutuhkan istirahat, olahraga ringan pada sore hari akan sangat membantu. Kebiasaan lain juga dihindari yakni seperti minum kopi, alkohol, atau merokok sebelum tidur.

“Jika masih tidak bisa tidur, jangan hanya berbaring dan mencemaskanya tetapi lakukan sesuatu misalnya membaca buku, mendengarkan musik lembut, minum susu hangat, dan mencoba tidur kembali,” pungkasnya.

Tips tidur nyenyak :

1. Olahraga teratur

– Olahraga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur

– Dengan olahraga, kesehatan lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress  yang muncul dengan lebih baik

2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur

– Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman

– Minum yang terlalu banyak akan menyebabkan seringnya ke belakan untuk buang air kecil

3. Lingkungan nyaman

– Saat tidur, matikan  lampu, matikan hal-hal yang menimbulakn suara

– Pastikan nyaman dengan suhu ruangan tidur



– Jauhkan jam dari pandangan karena dapat membuat cemas karena belum dapat terlelap

4. Mandiair hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur

– Air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur

– Mengurangi ketegangan tubuh

Diolah dari berbagai sumber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya