SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Warga Kecamatan Juwangi, Boyolali, mempertanyakan realisasi pembangunan rumah sakit.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Kecamatan Juwangi, Boyolali, mempertanyakan kelanjutan pembangunan rumah sakit (RS) Juwangi. Sejak dibangun 2016 lalu, rumah sakit yang berada di Desa Pilangrejo tersebut tak ada kelanjutannya hingga kini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu warga Juwangi, Gito Wasiran, mengatakan bentuk fisik rumah sakit tersebut saat ini sudah jadi. Namun, prasarana pendukungnya belum ada, seperti pagar, area parkir, dan isi kelengkapan RS. RS tersebut seperti ditelantarkan atau dibiarkan mangkrak.

“Hla kami sebagai warga Juwangi kan bertanya-tanya kenapa RS tak dilanjutkan. Padahal, pembangunan itu dimulai sejak 2016 lalu,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (26/2/2018).

Menurut Gito, fasilitas kesehatan merupakan kebutuhan sangat vital warga Juwangi. Secara geografis warga Juwangi berada di ujung utara terjauh dari pusat kota Kabupaten Boyolali. Wajar jika warga Juwangi lebih memilih berobat ke Grobogan atau Solo jika mereka sakit. “Puskesmas ada. Tapi, untuk rawat inap kan butuh RS yang memadai,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, RS tersebut dibangun untuk menggantikan Puskesmas di Desa Pilangrejo. Harapannya, warga yang sakit dan memerlukan rawat inap bisa dirujuk ke RS baru itu.

“Puskesmas yang lama juga masih beroperasi sambil menanti RS jadi. Tapi ternyata RS yang dinanti tak kunjung dilanjutkan,” jelas Gito.

Salah satu perangkat Desa Pilangrejo yang enggan disebutkan namanya membenarkan informasi soal kondisi RS di desanya yang tak kunjung dioperasionalkan. Menurut dia, RS tersebut terbentur banyak masalah, baik secara fisik pembangunan atau pun proses pembelian lahannya.

“Warga sini takut jika nantinya RS dioperasionalkan. Karena ada tebing yang membahayakan. Dulu saat membangun kan ngepras tebing,” terangnya.

Atas alasan itulah, sambung dia, jika warga Pilangrejo disuruh memilih RS yang baru atau Puskesmas saat ini, dipastikan akan memilih puskesmas lama. “Karena RS yang baru banyak masalah dan membahayakan,” jelasnya seraya mewanti-wanti Solopos.com agar tak menyebut identitasnya.

Sumber Solopos.com lainnya dari warga setempat menyebutkan saat ini sudah ada warga Juwangi yang menyampaikan masalah RS itu ke pihak berwajib. Harapannya, masalah yang membelit RS itu menemui titik terang dan pembangunan segera dilanjutkan.

“Kami sebagai warga hanya berharap agar kebutuhan warga bisa dipenuhi tanpa ada dusta di antara kita. Kalau RS dibangun, ya bangunlah secara transparan biar tak telantar seperti ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya