SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Banyak orang mengaku selalu bersin-bersin di pagi hari. Mereka menduga, bersin di pagi hari adalah efek sinusitis di hidung. Ternyata tidak selamanya demikian, pasalnya, alergi debu juga memicu kebiasaan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disampaikan dokter Tri Widodo, kebiasaan bersin di pagi hari bisa jadi karena alergi. Bersin terjadi ketika pagi hari atau setelah mandi pagi. “Suhu tubuh pada pagi hari itu menurun, jadi tubuhnya sensitif,” katanya ditemui di Jalan S Parman, Jogja, Senin (25/6).

Menurutnya, bersin seringkali disebut sebagai gangguan sinusitis. Tetapi dalam kasus tertentu hal itu belum tentu terjadi. Soalnya, pemicu bersin di pagi hari bagi sebagian orang yang tidak menderita sinusutis berbeda. “Bagi penderita alergi, bersin disertai hidung gatal dan mata berair, itu wajar,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kebiasaan bersin itu, katanya bisa disebabkan beberapa hal, yakni adanya reaksi alergi terhadap suatu alergen misalnya debu di kamar, rumput, dan serbuk sari, bulu binatang maupun udara kotor yang terhirup saat bangun tidur.

Selain itu, pemilik alergi seperti itu tubuhnya cepat bereaksi pada suhu pagi hari. Hal ini terjadi karena selama tidur suhu tubuh secara alami akan menurun. Selama istirahat itu pula, pernapasannya normal dan debu yang dihidung akan mengendap. Ketika pagi hari tersadar, respons pada debu cukup tinggi yang berakhir bersin-bersin.

Di luar faktor itu, pemilik alergi dingin juga sensitif pada suhu dingin di pagi hari. Bahkan, sehabis mandipun kadang masih ditemui kebiasaan bersin-bersin karena kondisi tubuh menyesuaikan diri. “Ketika siang hari, sudah tidak bersin lagi, soalnya udara yang saat pagi mengendap ke bawah sudah mulai naik dan suhu juga semakin hangat,” lanjut Tri Widodo.

Alergi pada suhu dingin maupun alergen penyebab bersin di pagi hari merupakan kondisi tingkat sensitif tubuh yang berlebihan pada alergen tertentu. Hipersensitivitas dari sistem kekebalan tubuh itu merupakan tanda adanya zat yang dinilai tubuh tidak cocok. Ketika sistem kekebalan tubuh mulai terbangun misalnya setelah sarapan atau beranjak siang, respon pada alergen akan hilang.

Sinusitis

Adapun penyakit sinusitis merupakan peradangan pada rongga sinus. Peradangan ini bisa akibat flu berkepanjangan dan alergi debu. “Sinusitis juga bisa karena efek bahan kimia seperti semprotan hidung atau inveksi virus dan bakteri,” lanjutnya.

Yang berbeda dari sinusitis dan alergi debu di pagi hari yakni, penderita sinusitis mengalami gejala sakit kepala, nyeri di daerah wajah, dan demam. Selain itu, saat menelan tenggorokan nyeri, hidung tersumbat, dan juga batuk. “Tetapi sinusitis yang disertai alergi akan merasakan gatal di mata dan bersin-bersin juga pada pagi hari,” tambahnya.

Untuk pencegahan atau meminimalisasi bersin-bersin di pagi hari, penderita perlu mengetahui alergen yang paling memicu bersin. Setidaknya, pola hidup bersih ditekankan misalnya rajin membersihkan kamar atau ruangan.

Pemilik alergi debu dan bulu, Cicillia Fitri mengaku sangat tersiksa ketika ia tidak membersihkan kamar sebelum beranjak tidur. Selain itu, kebiasaan mandi pada malam hari diakuinya juga berpengaruh dengan bersin-bersin di pagi hari.

“Awalnya bingung, kamar sudah bersih tetapi kok malah bersin tidak berhenti kadang lebih sampai 10 kali, saya ingat-ingat ternyata kalau mandi terlalu malam, paginya bersin,” ujarnya.

Saat bersin pada pagi hari, katanya akan berlangsung tidak berhenti dalam beberapa menit. Bersin juga disertai hidung yang gatal dan mata merah karena berair. “Biasanya kalau sudah minum panas atau sarapan mulai mereda dan enak lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya