SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Ketersediaan sarana prasarana penanggulangan banjir di Kantor Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Solo diakui kurang.
Kesbangpolinmas tidak memiliki armada untuk transportasi.

Selain itu ketersediaan perahu karet dan tenda pleton juga kurang. Bahkan kantor tersebut saat ini tidak memiliki satu pun pelampung, lantaran 10 pelampung yang dimiliki sebelumnya hilang ketika musibah banjir melanda Kota Solo tahun lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sarana dan prasarana memang masih kurang. Masalah transportasi dan untuk operasional terbatas. Armada kami tidak ada. Untuk mengatasi pohon tumbang, perlu gergaji mesin, itu kami juga tidak punya. Selain itu perahu karet dan tenda pleton juga kurang,” papar Kepala seksi (Kasi) Perlindungan Masyarakat Kesbangpolinmas Solo, Djoko Widodo, saat ditemui wartawan, di kantor setempat, Senin (16/11).

Berdasarkan data Kesbangpolinmas, saat ini, hanya tersedia dua unit perahu karet, satu unit tenda pleton, lima unit tenda regu dan enam unit tenda keluarga. Padahal berdasarkan pengalaman bencana banjir tahun lalu, menurut Djoko, idealnya disediakan minimal tiga perahu karet dan lima tenda pleton. Sedangkan terkait armada, dia menambahkan, dibutuhkan setidaknya satu unit truk dan mobil bak terbuka untuk mendukung evakuasi korban banjir.

 “Penanganan banjir perlu cepat, karenanya armada itu sebenarnya sangat dibutuhkan,” imbuh dia.

 

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya