SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di lokasi kejadian perampokan di gudang rokok di Serengan, Solo, yang menyebabkan seorang satpam meninggal dunia. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Warga sekitar mengungkapkan kondisi gudang rokok Camel di Jl Brigjen Sudiarto, Joyotakan, Serengan, Solo, yang menjadi sasaran perampokan, Senin (15/11/2021) dini hari. Menurut warga, situasi gudang itu biasanya memang sepi setelah pukul 21.00 WIB.

Gudang rokok yang menjadi lokasi kejadian perkara perampokan berujung maut itu berada di perbatasan wilayah antara Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan, gudang tersebut langsung berbatasan dengan sungai yang menjadi pembatas dua wilayah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Round-Up Perampokan Gudang Solo: Rp270 Juta Raib, Nyawa Satpam Melayang

Sementara di sisi utara, terdapat beberapa lokasi usaha seperti laundry, warung makan, dan sebagainya. Sedangkan sisi depan, di seberang jalan ada bengkel dan warung wedangan.

Menurut warga sekitar, pada malam hari atau pada dini hari gudang tempat terjadinya perampokan di Serengan, Solo, itu sepi karena lokasi usaha di sekitarnya juga hanya buka pada pagi hingga malam sebelum pukul 22.00 WIB. Salah satu warga, Wandi, mengatakan sepengetahuannya lokasi di sekitar gudang tersebut sepi pada malam hari.

Baca Juga: Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Perampokan Maut Gudang Rokok Serengan Solo

Operasional gudang yang ia ketahui biasanya hanya sampai buka sebelum pukul 21.00 WIB. Sedangkan lokasi usaha di sekitarnya juga tidak buka hingga pagi. “Ya, kalau di sini ya sepi. Sebab sudah pada tutup kalau malam,” katanya kepada Solopos.com.

Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan perampokan terjadi di gudang rokok Camel, Jl Brigjen Sudiarto, Joyotakan, Serengan, Solo, itu diketahui pada Senin (15/11/2021) pagi. Awalnya ditemukan seorang petugas satpam yang meninggal dengan kondisi luka-luka.

Baca Juga: Diparkir Sepekan di SDN Nusukan Barat, Mobdin Gibran Akhirnya Diambil

Pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas kepolisian diketahui brankas berisi uang Rp270 juta raib. Pada Selasa (16/11/2021), polisi kembali mendatangi gudang tersebut guna mencari petunjuk untuk memburu pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya