SOLOPOS.COM - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menunjukkan senjata api yang jadi barang bukti insiden penembakan 6 pengikut Habib Rizieq Syihab di Tol Jakarta-CIkampek, Senin (7/12/2020) dini hari WIB. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Petugas Tol Jakarta-Cikampek mengaku melihat sejumlah ambulans berseliweran saat insiden penembakan enam anggota laskar FPI terjadi, Senin (7/12/2020) dini hari. Namun, mereka tidak tahu pasti apakah ambulans itu terkait insiden penembakan atau bukan.

Supervisor Costumer Service GT Karawang Timur, Aji Wicaksono, mengaku tidak menerima laporan soal peristiwa tersebut. Dia hanyaa mendapatkan informasi dari grup Whatsapp soal banyak ambulans yang hilir mudik di tol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Anak-anak nggak ada yang tahu [soal baku tembak]. Kan kalau menurut berita kan kejadiannya menjelang pintu tol ya, TKP [tempat kejadian perkara] kan nggak jelas adanya di mana," kata Aji saat ditemui di kantor GT Karawang Timur 1, Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/12/2020), seperti dilansir Detik.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Kalah Hompimpa, Remaja Kudus Hanyut di Sungai Piji

Saat kejadian penembakan anggota laskar FPI itu CCTV di Gerbang Tol Karawang Timur berfungsi normal.

"Eggak ada [baku tembak], mungkin menjelang [jalan arteri] bisa jadi, di luar, di arteri. Ini kan dari sini ke arteri hampir 1,5-2 km," ujar Aji.

Aji menambahkan belum ada permintaan menarik rekaman CCTV di area GT Karawang Timur oleh pihak kepolisian.

"Di grup anak-anak sini memang ada sempat banyak ambulans pada lewat. Cuma nggak tahu ambulans mau ke TKP yang ada di berita atau ambulans yang membawa orang sakit, kita enggak tahu," ungkapnya.

Walah, 1 Guru di Madiun Positif Covid-19 Setelah Jagong Manten

Dia menegaskan tidak ada insiden penembakan di area GT Karawang Timur. "Kalau saya kan bicaranya fakta, memang nggak ada apa-apa. Kalau menjelang gerbang, ya mungkin, di luar ya. Kalau di dalam, pasti kita tahu dan pasti di sini ketahuan. Kalaupun kerekam, pasti ada," jelas Aji.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan penembakan dilakukan karena enam anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq menyerang polisi saat diikuti. Sampai saat ini polisi masih mengumpulkan rekaman CCTV terkait insiden penembakan anggota laskar FPI tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya