SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom bakar yang lebih kondang dengan sebutan molotov cocktail (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Pelemparan bom molotov oleh tujuh suporter klub sepak bola di depan SMK Kristen I Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (22/1/2014) malam, bermotif dendam. Mereka merencanakan penyerangan kelompok suporter lain setelah penyelenggaraan pertandingan sepak bola Inter Island Cup (IIC) 2014 di Solo, Rabu.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Danu Pamungkas, mengatakan dari hasil pemeriksaan, para pelaku telah melakukan perencanaan sebelumnya. Mereka mempersiapkan bom molotov sejak sore dan menanti suporter sasarannya lewat setelah pulang menonton pertandingan sepak bola di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mereka mengaku hendak membalas dendam kejadian 10 Januari lalu. Sebab, saat itu, salah satu dari tujuh orang pelaku pernah ditendang dan dikeroyok di depan Pengadilan Negeri Klaten oleh suporter sepak bola lainnya. Salah satu pelaku pengeroyokan adalah Ketua Viking Klaten [pendukung Persib Bandung],” tuturnya.

Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, menambahkan ketujuh orang pelaku tersebut terancam Pasal 353 KUHP karena melakukan penganiayaan yang direncanakan terlebih dulu. Mereka terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

“Masalah seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Mereka boleh mendukung klub sepak bola yang mereka sukai, tetapi tidak perlu berlebihan hingga menimbulkan anarki. Kami akan mengumpulkan seluruh suporter sepakbola yang ada di Klaten untuk diberi pembinaan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya kepada wartawan di Mapolres Klaten, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya