Kerusuhan konvoi kampanye di Gunungkidul diantisipasi dengan peningkatan pengamanan kewilayahan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kepolisian Resor Gunungkidul terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya gesekan antar pendukung pasangan calon. Salah satu cara yang dilakukan dengan meningkatkan pengamanan dengan giat operasi kewilayahan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Polres Gunungkidul AKBP Hariyanto menegaskan, pihaknya siap untuk mengamankan tahapan pilkada mulai dari awal hingga proses penetapan calon terpilih. Dia juga tidak ingin kecolongan, peristiwa yang terjadi di Sleman, Bantul dan Kota Jogja harus menjadi perhatian bersama sehingga tidak terjadi di Gunungkidul.
“Untuk itu kita terus waspada, dan terus melakukan giat pengamanan. Seluruh personel yang dimiliki siap diterjunkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Hariyanto, Selasa (24/11/2015).
Dia menjelaskan, upaya pengamanan yang dilakukan tidak hanya melibatkan petugas dengan pakaian dinas resmi. Namun tugas ini juga melibatkan petugas dengan pakaian sipil biasa. Harapannya dengan model ini potensi kerusuhan yang mungkin terjadi bisa terdeteksi sejak awal.
“Untuk kelancaran dalam tahapan pilkada, saya minta kepada pendukung pasangan calon agar mau menaati komitmen damai yang disepakati saat awal kampanye lalu,” kata manta Kepala Sub Bidang Register dan Identifikasi Polda DIY itu.
Lebih jauh dikatakan Hariyanto, Penetapan status rawan ini, lanjut dia, sangat situasional dan sangat bergantung dengan kondisi di lapangan. “Masih siaga satu, tapi sewaktu-waktu bisa ditingkatkan menjadi siaga dua. Untuk pengamanan, kami juga rutin melakukan patroli lapangan,” imbuhnya.
Ditambahkannya, mekanisme pengamanan di tahap awal diserahkan ke masing-masing polsek. Akan tapi saat kondisinya makin memanas dan berpotensi menimbulkan gesekan maka personel yang disiagakan di markas akan diterjunkan ke lokasi.