SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar sebuah sepeda motor akibat insiden bentrokan massa PDIP dan PPP saat kampanye terbuka Pasangan Calon Sri Suryawidati-Misbakhul Munir di lapangan Trirenggo, Minggu (22/11/2015). (JIBI/Harian Jogja-Bhekti Suryani)

Kerusuhan konvoi kampanye menyebabkan korban dirawat di rumah sakit

Harianjogja.com, BANTUL-Kerusuhan antara dua massa pendukung partai politik (parpol) saat kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Minggu (22/11/2015) lalu menjadi lahan subur kedua paslon menebar citra positif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu terlihat saat kedua paslon, masing-masing adalah Suharsono-Halim dan Ida-Munir nampak hadir nyaris bersamaan menjenguk korban pengeroyokan massa salah satu pendukung parpol di RSUD Panembahan Senopati, Senin (23/11/2015).

Saat ditemui wartawan usai menjenguk korban yang tak lain adalah Bariq Ghufron di Bangsal Edelweiss, Suharsono mengakui kedatangannya di rumah sakit sepenuhnya lantaran bentuk simpati sekaligus empati terhadap korban. Ia mengaku, secara pribadi sudah lama mengenal sosok Bariq.

“Saya kenal baik dengan Mas Bariq, dengan keluarganya juga kenal baik. Karena terkena musibah maka silaturahmi tetap dijaga. Terlepas beliau mendukung [pencalonan] saya atau tidak,” ujarnya.

Ia pun sempat mengutarakan penyesalannya terkait kejadian tersebut. Menurutnya hal itu seharusnya tidak terjadi jika ada komunikasi yang baik antar struktur partai dan massanya. “Saya harap ke depannya tidak terjadi hal seperti ini lagi,” katanya.

Sementara Sri Surya Widati saat ditemui, enggan berkomentar apapun. Terkait hal ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bantul Kusbowo mengakui, kedatangan calon bupati (cabup) yang diusungnya itu merupakan agenda mendadak yang tidak terjadwal.

Terkait peristiwa itu, pihaknya menilai hal tersebut adalah murni tindak kriminal umum. Itulah sebabnya, ia pun menyerahkan penanganan permasalahan tersebut sepenuhnya kepada aparat kepolisian. “Kami siap bekerjasama dengan polisi untuk mengungkap oknum yang terlibat bentrok,” katanya.

Tak hanya itu, Kusbowo mengaku partai juga siap menanggung semua biaya korban yang terlibat bentrok dan mengganti kerugian satu unit sepeda motor yang dibakar. “Semua kerugian siap kita tanggung,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya