Kerusuhan Babarsari Gotham City, Buah Masyarakat Multietnis
Tawuran yang terjadi di Kawasan Babarsari, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, DIY, Jogja, Senin (4/7/2022) hingga berjuluk Gotham City tak lepas dari situasi sosial masyarakat yang multietnis atau heterogen.

SOLOPOS.COM - Kericuhan yang terjadi antara dua kelompok masyarakat tersebut merupakan buntut dari kasus penganiayaan yang terjadi di sebuah tempat karaoke di Babarsari. (Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Solopos.com, JOGJA — Tawuran yang terjadi di Kawasan Babarsari, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, DIY, Jogja, Senin (4/7/2022) hingga berjuluk Gotham City tak lepas dari situasi sosial masyarakat yang multietnis atau heterogen. Kerusuhan merupakan buntut kericuhan yang mengakibatkan perusakan tempat hiburan pada Sabtu (2/7/2022) dini hari.
Pakar Sosiologi dan Kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto, mengatakan, di kawasan Babarsari dan Seturan memang menjadi tempat tinggal penduduk dari berbagai latar belakang. Mulai dari penduduk kelahiran Jogja, maupun warga yang berasal dari Indonesia Barat, Indonesia Tengah, maupun Indonesia Timur.
“Kondisi heterogen ini membuat kawasan ini menjadi rawan konflik, baik konflik antarindividu maupun kelompok. Bahkan yang berawal konflik individu bisa berkembang ke konflik kelompok dengan alasan solidaritas kelompok, suku, agama, ras, maupun asal daerah,” ujarnya kepada Harian Jogja (Solopos Media Group), Senin.
